Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Jokowi Kembali Curhat Dirinya Kerap Difitnah Sebagai Antek PKI

Hal itu dikatakan Jokowi saat membagikan 2500 sertifikat tanah untuk rakyat, di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019) sore.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau Waduk Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (4/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Presiden Joko Widodo, kembali curhat soal berita hoax yang menudingnya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal itu dikatakan Jokowi saat membagikan 2500 sertifikat tanah untuk rakyat, di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019) sore.

Calon presiden nomor urut satu ini mengaku geram karena banyaknya berita hoaks menyebut dirinya anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Apalagi, berdasarkan hasil survei, ada sembilan juta lebih warga yang percaya dengan berita hoax tersebut.

"Jangan sampai percaya pada berita yang meragukan, karena berita fitnah banyak sekali. Berita bohong dan berita hoaks banyak sekali. Saya berikan contoh satu, Presiden Jokowi itu PKI," kata Jokowi didepan ribuan warga penerima sertifikat tanah di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019) sore.

Jokowi menuturkan, selama selama empat tahun dirinya diam meski banyak yang memfitnahnya sebagai PKI. Namun, ia akhirnya tidak tahan difitnah terus-terusan, apalagi menjelang pemilu presiden.

"Saya sudah empat tahun diam difitnah seperti itu. Tapi saya sabar..ya Allah, sabar,sabar, sabarrrr... Tetapi sekarang saya mau ngomong karena sudah keterlaluan fitnahnya seperti itu," kata Jokowi.

Mabuk, 8 Pria ini Begal Motor di Jalan Dr Moestopo Surabaya

Pergelaran Mens Fashion Style 2019 di Grand City Mall Surabaya, 80 Persen Pamerkan Produk Pria

Warisi Semangat dari Legenda Bonek Okka, Adisty Sempat Menjadi Ketua Suporter Persebaya saat SMA

PKI dibubarkan sekitar tahun 1965-1966, sementara dirinya baru lahir pada tahun 1961. Dengan demikian, usianya saat itu baru sekitar empat tahun.

"Nopo wonten PKI balita. Mbok ya pakai logika. Jangan langsung percaya,"kata Jokowi.

Tidak hanya kepada dirinya, tudingan atau berita hoaks soal PKI juga kerap diarahkan kepada orangtua dan kerabatnya. Oleh sebab itu, dia meminta agar warga yang tidak percaya bisa mengecek langsung ke kampung halamannya di Solo.

"Saya muslim, keluarga besar saya muslim, bapak ibu saya muslim, kakek-nenek saya muslim. Menawi njenengan tasih mboten pitados, njenengan tindak Solo, tabayun teng mriko, gampil, gampang"kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menunjukan contoh foto yang sempat viral di sosial media. Foto tersebut adalah foto Ketua PKI DN Aidit saat berpidato di podium pada tahun 1955. Foto itu, sempat viral karena disebut ada sosok pria yang dianggap mirip Jokowi.

"Coba lihat gambar ini, ini sudah ramai di media sosial. Ini adalah DN Aidit, itu ketua PKI. Dia pidato pada tahun 1955. Saya lahir tahun 1961. Lha kok saya ada di dekatnya, cobi pripun. Gambar ngoten niku katah sanget," kata Jokowi disambut tawa ribuan warga.

Dirinya mengaku kesal dengan oknum yang mengedit foto tersebut dan menyebarluaskan di media sosial. Dia mengatakan, telah memerintahkan aparat untuk mencari pembuat foto fitnah tersebut.

"Saya juga lihat di handphone saya, lha kok wajahnya persis saya gitu lho, kadang yo judeg, sopo sing nggawe koyo ngene iki, sudah saya suruh cari ini siapa yang membuat finah-fitnah seperti ini, " jelas Jokowi.

Jokowi menambahkan, mendekati pilpres dan pileg akan semakin banyak berita hoaks dan berita fitnah semacam itu. Ia meminta agar masyarakat jangan mudah percaya dengan kabar atau berita yang belum tentu benar.

Terakhir, Jokowi juga berpesan kepada seluruh masyarakat agat menjaga kebersamaan dan persatuan. Dia tidak ingin, hanya gara-gara beda pandangan politik, terjadi pepercahan, dan kerukunan antar masyarakat selama ini terjalin menjadi terbelah.

Untuk diketahui, bukan kali pertamanya Jokowi curhat mengenai fitnah dn berita hoaks yang menyebut dirinya ssbagai PKI. Di sejumlah daerah, saat melakukan kunjungan kerja, Jokowi juga menyampaikan hal yang sama. (rbp/TribunJatim.com).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved