Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hoaks Perampokan BCA, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya: Kaca Aus hingga Pelaku Ungkap Niat Awalnya

Polisi ungkap sejumlah fakta terkait berita hoaks perampokan BCA Pandaan. Memang ada kaca yang pecah

Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Wakapolres Pasuruan, Kompol Supriyono saat berbincang dengan empat tersangka penyebar video hoaks kantor BCA dirampok, Jumat (11/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan menangkap empat pria yang diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks berupa video, Kamis (10/1/2019.) malam.

Keempatnya ditangkap setelah diduga dengan sengaja menyebarkan berita hoaks kantor BCA Pandaan dirampok pada 9 Januari 2019.

Dalam video berdurasi 29 menit itu, ada orang yang merekam dan menyebutkan BCA dirampok.

"Bank BCA dirampok...Bank BCA dirampok...Bank BCA dirampok. Jam 6 magrib, ada penembakan bank BCA, pelakunya delapan orang," ujar seseorang dalam rekaman video tersebut.

Video itu lalu menyebar begitu cepat dan sangat meresahkan.

BREAKING NEWS: Polres Pasuruan Tangkap 4 Pria Penyebar Berita Hoaks Kantor BCA Pandaan Dirampok

Padahal, kejadiannya bukan seperti itu.

Berdasarkan informasi dari kepolisian, saat itu kaca BCA memang pecah, tapi pecahnya bukan karena dirampok, melainkan karena kemungkinan kondisinya sudah aus sehingga pecah dengan sendirinya.

Sementara itu, empat orang yang diamankan adalah Moh Didik Supriyanto (29) warga Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Eko Prasetyo (29) warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Abdul Makruf (42) warga Dusun Bangle, Keluragan Gunungangsir, Kecamatan Beji, dan Abdul Rosid (36) warga Dusun Lambena, Desa Kamondung, Kecmatan Omben, Kabupaten Sampah.
(Galih Lintartika)

Niat awal pelaku sebarkan hoaks terungkap

Eko Prasetyo warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, satu dari empat tersangka penyebar berita hoaks terkait perampokan Bank BCA Pandaan meminta maaf.

Pria berusia 29 tahun ini mewakili tiga tersangka lainnya menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak , khususnya masyarakat Pasuruan.

Ia meminta maaf karena postingannya, membuat semua orang ketakutan akan aksi teror perampokan di Bank BCA Pandaan.

"Saya memohon maaf , saya menyesal sudah melakukannya. Sebenarnya saya tidak berniat apa - apa, hanya ingin berbagi informasi saja kepada semua orang," katanya.

Sayangnya, kata dia, apa yang ada di dalam benaknya ini tidak membawa dampak yang baik. Ia mengaku bersalah atas sikap ceroboh yang dibuatnya.

"Sekali lagi saya mohon maaf dan saya tidak mengira kalau dampaknya akan seperti ini. Sekali lagi mohon dimaafkan," tambah dia

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved