Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Modus Sedang Butuh Uang, Pelaku Retas Akun Facebook Humas RSUD dr Soegiri dan Sekkab Lamongan

Modus Sedang Butuh Uang, Pelaku Retas Akun Facebook Humas RSUD dr Soegiri dan Sekkab Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Bukti akun Facebook Dina Ariyani yang dibobol untuk tindak pidana. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Akun media sosial para pejabat nampaknya masih menjadi sasaran empuk para peretas.

Sebelumnya, akun Facebook Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi diretas dan digunakan untuk hutang uang.

Kini giliran akun Facebook milik Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Dina Ariyani menjadi korban berikutnya.

Akun Facebook milik Humas RSUD dr Soegiri Lamongan diretas juga masih menggunakan modus yang sama untuk pinjam uang yang dikirimkan ke korban melalui Facebook messenger.

Dimediasi KBO Reskrim Lamongan, Perseteruan Kades Kemlagilor dengan Warga Berakhir Manis

Kepada korbannya, peretas ini meminta bantuan untuk meminjam uang yang dikirimkan melalui rekening bank.

Modusnya, seolah pemilik akun sedang kalut butuh uang, sedang rekeningnya bermasalah. 

"Rencana nya sy mau pinjam saldo atm mu 1jt buat trf ke rek teman sy insya allah nanti malam jam 7 udah sy kembalikan," tulis akun yang mengatasnamakan Dina yang ditujukan pada korban.

Akun pejabat Lamongan yang lain, yaitu akun Facebook atas nama Yuhronur Efendi juga mengalami hal yang sama.

Pria Lamongan Nekat Gorok Leher Sendiri Pakai Pisau Dapur, Alami Gangguan Jiwa & Berusaha Bunuh Diri

Akun FB milik Sekkab Lamongan ini juga memanfaatkan messenger Facebook untuk berkirim pesan meminta uang.

Akun yang memakai nama Yuhronur Efendi ini mengirim pesan ke pejabat, kepala desa, staf pemkab dan bahkan ada mahasiswa.

"Sementara ini baru satu orang yang jadi korban, yang mengaku sudah berkirim ke rekening peretas yang memakai nama saya itu," ungkap Yuhronur.

Baik Yuhronur maupun Dina mengaku tidak tahu kalau ada akun dengan nama yang sama yang meminta uang.

Mereka tahunya ketika tiba-tiba saja banyak yang konfirmasi mengenai hal ini ke nomor ponsel mereka.

Yuhronur sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat dikonfirmasi TribunJatim.com, Sabtu (12/1/2019) mengatakan, modus yang dipakai oleh penipu adalah menggandakan akun yang sudah ada untuk digunakan sebagai alat penipuan.

"Akun Facebook tersebut bukan diretas tapi dikloning dengan cara pelakunya membuat 2 akun palsu atas nama pejabat yang bersangkutan untuk melakukan penipuan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved