Banyuwangi Punya Garis Pantai Panjang, Finalis Jebeng Thulik 2019 Dibekali Pengetahuan Bahari
Bahari menjadi salah satu materi, karena Banyuwangi memiliki garis pantai yang sangat panjang, yakni 175,8 kilometer dengan berbagai potensinya.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Sebelum memasuki berkompetisi pada grand final Jebeng Thulik Banyuwangi, yang akan digelar pada 25 Januari 2019, sebanyak 36 finalis (19 putra dan 19 putri) mendapat pembekalan materi pengetahuan bahari di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Rabu (16/1/2019).
Ini karena, bahari menjadi salah satu materi yang akan dilombakan di grand final.
Bahari menjadi salah satu materi, karena Banyuwangi memiliki garis pantai yang sangat panjang, yakni 175,8 kilometer dengan berbagai potensinya.
• Tolak Berhubungan Badan, Pria Banyuwangi Ini Sekap dan Perkosa Pacarnya di Rumah Kos Surabaya
• BUMN Perkuat Kemitraan dengan Warga Kembangkan Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Dalam pembekalan tersebut, 36 finalis mendapat materi dari Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (Disperipangan) Kabupaten Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo.
Hary Cahyo Purnomo mengatakan, Banyuwangi dengan potensi bahari yang sangat besar dibutuhkan gaya berpikir yang berbeda.
"Harus ada sesuatu yang berbeda dan daya tarik di Banyuwangi. Karena itu, para Jebeng Thulik yang merupakan duta wisata Banyuwangi, harus berpikir sesuatu yang berbeda sesuai dengan bidang masing-masing," kata Hary Cahyo Purnomo.
Seperti misalnya, Banyuwangi menggelar kompetisi Ikan Koi, yang digelar di Hotel Santika.
• Pemkab Banyuwangi Siapkan Kantor Pelayanan Publik di Pasar Genteng Wetan
• 9 Pesona dan Fakta Changsub BTOB yang Berangkat Wajib Militer Hari ini, Mulai Imut sampai Konyol
Ternyata minat peserta sangat besar.
Berbagai penggemar Ikan Koi mengeluarkan koleksinya yang berharga puluhan juta.
"Banyuwangi juga memiliki berbagai program kebaharian, yang membuat orang datang ke Banyuwangi," kata Hary Cahyo Purnomo.
Di bidang ketahanan pangan, Banyuwangi juga membuat program Gerakan Masyarakat Pangan Mina Lestari (Gema Pamili), sebuah gerakan pemanfaatan lahan pertanian untuk budidaya ikan air tawar.
• Ikuti Keputusan INACA, Harga Tiket Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Turun
Hary Cahyo Purnomo menjelaskan, Gema Pamili ini melingkupi sistem diversifikasi seperti mina jeruk (pemeliharaan ikan bersama jeruk), mina naga (pemeliharaan ikan bersama buah naga), mina padi (pemeliharaan ikan bersama padi), serta pemanfaatan lahan agar produktivitas meningkat.
Setelah mendapat pembekalan materi, para finalis ini terjun langsung praktik kebaharian di Pantai Cemara.
Cornelis Mangisi, Penasehat Paguyuban Jebheng Thulik Banyuwangi mengatakan, tahun ini terdapat 9 duta yang diperebutkan, selain Duta Bahari, yaitu Pendidikan, Pelayanan Publik, Lingkungan Hidup, Kesehatan, Pariwisata, Pertanian, Sumber Daya air, KB dan Reproduksi.
• 76 Posisi PNS di Jember Tak Terpenuhi, Bupati Faida akan Isi Lewat P3K
• Antisipasi Banjir, Bupati Bersama Forkopimda Kunjungi BSDA Bendung Sampean Baru Bondowoso
• Awali Tahun 2019, ASN Banyuwangi Dapat Pelatihan ESQ untuk Bangkitkan semangat Jalankan Tugas
Masing-masing duta ini berdasarkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Banyuwangi.