Gegara Uang Rp 50 Ribu, Dua Karyawan Bunuh Majikan dan Dimasukkan ke Tong di Romokalisari Surabaya
Mereka mengaku sakit hati lantaran Ester Lilik yang merupakan majikannya tak kunjung memberi uang makan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - "Saya jarang dikasih makan, giliran minta uang makan dimarahi dituduh curi handphone, diusir," begitulah pengakuan tersangka kasus pembunuhan perempuan dalam tong di Romokalisari Surabaya, Jumat (18/1/2019).
Korban diketahui bernama Ester Lilik (51).
Dua pelaku pembunuhan perempuan dalam tong masing-masing bernama Syaifur Rizal (19) warga Sumber Lanas, Teluk Jati Wadang, Tembak Gresik, dan Muhammad Ari (20) warga Gili Bawean, Gresik.
• Polrestabes Surabaya Ungkap Dua Pembunuh Perempuan dalam Tong di Romokalisari
• Detik-detik Pembunuhan Majikan Laundry yang Mayatnya Ditemukan dalam Tong di Romokalisari Surabaya
Mereka mengaku sakit hati lantaran Ester Lilik yang merupakan majikannya tak kunjung memberi uang makan.
Selama delapan hari kerja, Syaifur dan Ari dijanjikan uang Rp 50 ribu sebagai uang makan.
Sementara gaji yang dijanjikan Rp 1,2 juta per bulan.
Namun saat meminta uang kepada korban, tersangka justru mendapat omelan.
• Belum Diberi Gaji, Dua Karyawan Laundry Ini Bunuh Majikannya di Ruko, Lalu Jasad Dimasukkan Tong
Syaifur mengaku uang itu akan digunakannya untuk pulang kampung ke Bawean, Gresik.
"Kita menyesal, kemarin sakit hati gak dikasih uang. Coba dikasih Rp 100.000 buat pulang, kita gak akan berani melakukan itu," kata Syaifur di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/1/2019).
-
Ingin Kuasai Harta Orangtua Angkat, Warga Gresik Nekat Palsukan Akta Kelahiran, Berujung Dipenjara
-
Pengguna BPJS Kini Diminta Bayar Biaya Kunjungan, Aktivis di Gresik Demo Tolak Permenkes
-
Pria Singapura Tewas di Kamar Mandi Hotel @Hom Premiere GKB Gresik, Ditemukan 2 Obat Kuat di Kamar
-
Modus 2 Pelaku Perampasan Motor Asal Bulak Surabaya, Ternyata Minta Diantar Korban ke Tempat Sablon
-
2 Pelaku Perampasan Sepeda Motor Asal Bulak Surabaya Dibekuk Polisi, Terbongkar Sudah 3 Kali Aksi