TPA Talangagung Malang Bakal Terapkan Metode Pengelolaan Sampah Sanitary Landfill
Pengelolaan sampah di TPA Talangagung Kabupaten Malang bakal menerapkan metode sanitary landfill dalam waktu dekat.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pengelolaan sampah di TPA Talangagung Kabupaten Malang bakal menerapkan metode sanitary landfill dalam waktu dekat.
Keseriusan dalam mengelola sampah tersebut, sudah melalui tahap pembebasan lahan seluas 6 hektare di sekitar area TPA Talangagung.
Cara kerja metode sanitary landfill ialah, setelah sampah dipadatkan kemudian dilengkapi saluran khusus untuk mengalirkan air lindi dan gas metan sebagai hasil akhir pengelolahan sampah.
• Biar Semangat Kerja, Kuli Bangunan Asal Wagir Malang Tanam Ganja untuk Dikonsumsi Sendiri
• Diguyur Hujan Deras, Arema FC Jalani Latihan Persiapan Lawan Persita Tangerang, Lima Pemain Absen
Metode tersebut dirasa lebih efektif daripada metode control landfill yang hanya memadatkan sampah sebelum ditimbun menggunakan tanah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Budi Iswoyo berharap, jika nanti sistem tersebut diterapkan, maka persoalan sampah di Kabupaten Malang dapat teratasi.
Terkait berapa besaran investasi oleh world bank dalam program ini, Budi Iswoyo menegaskan nantinya akan menyesuaikan dengan Detail Engineering Design (DED).
• Pembangunan Underpass Karanglo, Satlantas Polres Malang Terapkan Pengalihan Jalur
• Iwan Budianto Mundur, Aremania Minta Tudingan Miring Terhadap Arema FC Mereda
"Kini masih pembahasan dan perencenaan. Kami tuntaskan dulu DED-nya," ujar Budi Iswoyo ketika dikonfirmasi, Selasa (22/1/2019).
Di sisi lain, UPT TPA Edukasi Talangagung, Rudi Santoso menjelaskan, lokasi penerapan sanitary landfill akan berada di sebelah timur TPA.

Terdapat dua zona, masing-masing terdiri dari tiga cell.
"Luasnya sekitar 6 hektare di sisi timur TPA," ujar Rudi.
• Pasca Pengalihan Arus di Simpang Karanglo, Lalu Lintas Arah Malang-Surabaya Terpantau Macet
• Minhyuk BTOB Sebut Sungjae sebagai Tsundere di Acara Idol Radio yang Dipandu Ilhoon
Rudi menerangkan, kini rata-rata jumlah sampah di TPA Talangagung mencapai 110 ton atau 280 meter kubik tiap harinya.
13 kecamatan di Kabupaten Malang bagian selatan menjadi pemasok rutin sampah di TPA Talangagung.
TPA Talangagung juga menjadi memproduksi gas metan.
Keberadaan TPA yang dibuka untuk wisata edukasi itu bisa mencukupi kebutuhan gas bagi 360 rumah warga di Dusun Kasin, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Malang.
"Kapasitas produksi lebih sebanyak 8 meter kubik per jam. Tekanannya 90 milibar," jelas Rudi. (Surya/Erwin Wicaksono)