Penjelasan BMKG Klimatologi Malang Soal Angin Kencang dan Prakiraan Cuaca Hari ini di Malang Raya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah ruas jalan di Kota Malang terlihat kotor oleh daun.

Selain dedaunan yang mengotori pinggiran jalan, sejumlah tangkai pohon juga terlihat berserakan.

Berjatuhannya daun dan tangkai pohon diakibatkan angin kencang yang melanda kawasan Malang Raya.

Sejak Selasa (22/1/2019) malam, angin kencang mulai terasa di kawasan Malang Raya.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Malang, Hana Amalina menjelaskan, terpantau ada tiga titik bibit badai tropis di Kawasan Samudera Hindia.

Bibit badai tropis terdekat berada di Laut Timor dengan tekanan udara 1005 milibar.

"Terjadi anomali di situ. Kondisi normalnya 1013 milibar," ujar Hana, Rabu (23/1/2019).

• Prakiraan Cuaca BMKG di Jawa Timur Tanggal 22-24 Januari 2019, Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang

Kondisi itu mempengaruhi kecepatan angin di kawasan Jawa Timur, termasuk Malang Raya.

Namun Hana menegaskan, badai selalu menjauhi garis equator.

Diprediksi bibit badai akan terus bergerak menjauhi Indonesia, tepatnya ke arah selatan dan barat daya.

Kecepatan angin pada malam hari biasanya normal.

Namun karena ada tiga bibit badai tropis, maka kondisi kecepatan angin di malam hari tidak seperti biasanya.

Kondisi inilah yang membuat warga banyak bertanya-tanya karena gejolak yang terjadi tidak seperti biasanya.

• Angin Kencang Landa Kota Blitar, Seorang Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Diterangkan pula oleh Hana, pantauan BMKG Stasiun Klimatologi Malang pada pukul 22.40 hingga 22.50 WIB kemarin, kecepatan angin 66 Km/Jam.

Jumlah itu menunjukkan angka tertinggi.