4 Orang di Surabaya Bunuh Diri Berturut-turut dalam 4 Hari, Psikiater RS Menur Angkat Bicara
Dalam empat hari berturut-turut, mulai tanggal 23-26 Januari 2019, dilaporkan ada 4 orang di Surabaya yang mengakhiri hidupnya sendiri.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam empat hari berturut-turut, mulai tanggal 23-26 Januari 2019, dilaporkan ada 4 orang di Surabaya yang mengakhiri hidupnya sendiri.
Mulai dari Mahasiswa di Nginden, Pria Mulyorejo di sebuah Hotel di Gubeng, Pria di Rangkah Rejo Tambaksari, dan terakhir pria tua di Banyu Urip.
Dokter Hendro Riyanto Sp KJ, Psikiater Fungsional RS Menur Surabaya menyebut fenomena ini bukan hal baru.
Dia menyebut, WHO sudah memprediksi, setiap bulan September selalu diperingati pencegahan bunuh diri.

(Kerabat dan Saudara Mulai Berdatangan ke Rumah Korban Mobil Tenggelam di Tulungagung)
(Bagikan Bibit Padi Polybag pada Warga Surabaya, Nasdem Ingin Kembalikan Kerukunan Antar Tetangga)
Itu karena menurut data tiap 40 detik sekali, kejadian bunuh diri terjadi di seluruh dunia.
Dokter Hendro menyampaikan tindakan bunuh diri memiliki banyak faktor dan kombinasinya.
Pada umumnya mereka mengalami tekanan psikis, dan orang kaya yang secara ekonomi mereka berkecukupan.
"Harus melihat aspek eksternal dan internal juga. Faktor internal, misalnya punya kepribadian introvert, susah menyampaikan keluhan isi hatinya, sehingga mereka punya tekanan berat. Atau faktor eksternal, peristiwa kehidupan yang membuat seseorang tidak nyaman depresi dan putus asa, misal masalah sekolah, hubungan dengan pasangan, dan banyak hal di luar dirinya,"terang dr Hendro, Jumat (25/1/2019).
Dokter Hendro memperingatkan, apabila mendengar ada individu-individu punya keinginan untuk bunuh diri, sebaiknya langsung diajak ke dokter.
"Segera bawa ke dokter, apalagi keluarga tahu ada anggota keluarga yang berkeinginan untuk bunuh diri. Karena pasti ada tanda-tanda yang mengarah ke sana, kecuali implusif ya mendadak saja. Tanda-tanda mereka yang ingin bunuh diri kalau gak ngomong, ya biasanya nulis surat yang mengarah ke sana (bunuh diri)," tutupnya.
Reporter: Surya/Pipit Maulidiya
(Bagikan Bibit Padi Polybag pada Warga Surabaya, Nasdem Ingin Kembalikan Kerukunan Antar Tetangga)