Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Demam Berdarah Naik Tajam di Blitar, Kapolres Anisullah Fogging Sendiri Pesantren di Gandusari

Jumlah penderita DB di Kabupaten Blitar dalam Bulan Januari dari 0 Langsung mencapai 254 Orang. 4 Orang di antaranya tewas terlambat ditangani

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/IMAM TAUFIQ
AKBP Anisullah M Rido, Kapolres Blitar ikut mem-fogging salah satu pesantren di Kelurahan/Kecamatan Sutojayan. 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Melihat angka pasien demam berdarah di Blitar, 4 di antaranya tercatat tewas, membuat Polres Blitar tak ingin tinggal diam.

AKBP Anisullah M Rido, Kapolres Blitar pilih terjun langsung ikut membantu pemusnahan nyamuk.

Tanpa mellibatkan instansi mana pun, ia mendatangi sejumlah tempat yang dianggap rawan berkembangbiaknya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegepty itu.

Ia mendatangi Pondok Pesantren, yang ada di Dusun Gondangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari pada Seperti Kamis (31/1/2019).

(Maraknya Wabah Demam Berdarah, Pemprov Jatim Perlakukan DBD Layaknya Kasus Luar Biasa)

(Demam Berdarah Mulai Mewabah di Lamongan, Ada 85 Penderita Pada Januari, 3 Orang Meninggal)

Di pesantren yang dihuni sekitar 400 santri itu, tanpa diduga oleh anak buahnya, Anis langsung memegang mesin fogging.

Begitu mesin fogging itu dihidupkan, ia langsung melakukan penyemprotan sendiri.

Sejumlaj orang yang awam padanya mungkin mengira sosok itu petugas fogging sungguhan.

Bagaimana tidak, dia sama sekalai tak tampak kikuk melakukan pengasapan sambil mengelilingi pesantren itu.

Bahkan, tanpa ada yang terlewatkan, semua tempat disemprotnya, terutama di dalam pesantren, mulai kamar santri, kamar mandi, tempat wudlu, dapur atau tempat memasak para santri.

Bahkan, di pekarangan belakang deretan asrama santri, juga tak luput diasapi.

(Lewati Tol Trans Jawa, Pengemudi Truk Akui Lebih Nyaman dan Menghemat Waktu)

(POM Mini di Madiun Ludes Terbakar, Api Menjalar ke Warung dan Pemilik Alami Luka Bakar di Punggung)

"Selain ingin membasmi nyamuk, kami juga ingin berbuat baik pada pesantren. supaya santri bisa belajar dengan aman dan nyaman," tutur Anis.

Anis datang ke pesantren bersama para perwira, seperti AKP Amirul Mustakim, Kasat Lantas.

Menurutnya, nyamuk penyebab DB itu memang suka berkembangbiak di tempat-tempat seperti bak mandi, dan kaleng bekas ataupun wadah-wadah terbuka yang terisi air.

Untuk itu area semacam itu harus dibersihkan secara rutin.

Karena itu, di saat terjadi wabah DB seperti saat ini, ia berkosentrasi pada tempat-tempat yang dihuni banyak orang seperti pesantren.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved