Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diterpa Angin dan Listrik Padam, Khofifah Bakar Semangat Relawan JKSN Pamekasan Pakai Megafon

Diterpa Angin dan Listrik Mati, Khofifah Bakar Semangat Relawan JKSN Pamekasan Pakai Toa.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Khofifah Indar Parawansa, selaku Ketua Dewan Pengarah JKSN, bahkan tak ragu orasi memberikan arahan meski hanya menggunakan pengeras suara berupa toa dalam acara Istighosah Kubro untuk Keselamatan Bangsa dan Pembekalan Relawan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Pamekasan untuk Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Islamic Center Pamekasan, Senin (4/2/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Meski diterpa hujan deras, angin ribut hingga listrik padam,  acara Istighosah Kubro untuk Keselamatan Bangsa dan Pembekalan Relawan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Pamekasan untuk Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Islamic Center Pamekasan tetap berjalan dengan khidmat.

Ribuan jemaah pengajian dan relawan tetap bertahan di lokasi acara dan khusyuk membaca selawat dan mengikuti acara hingga selesai. 

Khofifah Indar Parawansa, selaku Ketua Dewan Pengarah JKSN, bahkan tak ragu berorasi memberikan arahan meski hanya menggunakan pengeras suara berupa toa atau megafon. 

Jelang Dilantik, Khofifah Indar Parawansa Gencar Sinkronkan Program dan Siapkan Draft RPJMD

Jemaah pengajian dan relawan JKSN memilih mendekat ke panggung dan menyimak khusyuk pengajian yang berlangsung. 

"Kita semua berdoa di sini, memanjatkan doa semoga Indonesia menjadi negara yang barokah. Hari ini kita berkumpul untuk mendoakan keselamatan bangsa," kata Khofifah berteriak agar jemaah bisa mendengar suara lewat megafon yang ada. 

Selain mendoakan agar Indonesia selamat dari bencana dan marabahaya, para jemaah juga berdoa agar ahlussunnah wal jamaah atau aswaja yang kini ada di Indonesia bisa terus dijaga oleh Allah. 

Khofifah Sudah Fitting Baju untuk Pelantikan 13 Februari di Jakarta

"Kita semua menjadi bagian yang ikut wajib mendoakan agar ahlussunnah wal jamaah dijaga oleh Allah SWT. Saya ingin semua menjadi kesatuan, mulai IPNU,  IPPNU,  Fatayat dan Muslimat, kita semua ingin aswaja dijaga oleh Allah," ucapnya. 

Oleh sebab itu,  pada ribuan jemaah pengajian yang hadir ia menyampaikan agar semua warga Pamekasan cerdas dalam memilih pemimpin.

Khususnya untuk memilih orang yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan negara. 

Bahwa saat ini ada dua calon presiden dan wakil presiden yang sedang berlaga.

Yaitu pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. 

"Cari pemimpin yang bisa dititili aswaja,  ahlussunnah waljamaah. Kita titipkan aswaja ke Pak Jokowi,  beliau adalah pemimpin yang sudah mengapresiasi pesantren dengan mewujudkan Hari Santri Nasional," kata Khofifah. 

Hari Santri Nasional adalah bentuk penghargaan Jokowi pada dunia pesantren saat kampanye tahun 2014 lalu. 

Janji Jokowi saat itu adalah akan meningkatkan pengembangan pesanten, dan itu sudah dibuktikan. 

"Sekarang cawapresnya ada Kiai Ma'ruf, beliau dulu adalah Rais Aam dan Ketua MUI. Beliau akan menjadi penguat menjaga Indonesia tetap berdiri," kata Khofifah.

Acara pengajian bersama relawan JKSN itu tetap berlangsung khidmat.

Khofifah menarget agar ke depan Jokowi - Kiai Ma'ruf bisa menang di Madura, di Jatim dan secara nasional. 

Khofifah menarget Jokowi-Ma'ruf bisa menang siginifikan dengan persentase sekitar 20 persen.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved