Tiga Bulan Pertama Pimpin Jatim, Khofifah-Emil Prioritaskan Pengembangan Pesantren
Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khoifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa jelang pelantikan dan estafet pemerintahan Jawa Timur pada 1
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khoifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa jelang pelantikan dan estafet pemerintahan Jawa Timur pada 13 Februari 2019 mendatang, ia dan Emil Elestianto Dardak, wagub terpilih, sudah menyiapkan program untuk segera dilaksanakan begitu menjabat.
Program itu dikemas dalam proram pencapaian jangka pendek, yang ia sebut sebagai program 99 hari pertama kerja. Program itu kini sedang masuk proses finalisasi detail perencanaan.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa pengembangan pesantren, adalah program yang masuk dalam program 99 hari kerja.
"Kami membaginya menjadi tiga, di 33 hari pertama, saya sudah cocokkan kita akan siapkan program one pesantren one product," kata Khofifah kepada Tribunjatim.com.
Menurut Khofifah saat ini, di era ramainya shooping online setelah majunya teknologi digital, akses menjual barang menjadi sangat penting.
Untuk itu, Khofifah mengaku sudah berkoordinasi dengan kedutaan Australia. Pemerintahan Australia memiliki program Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) yang fokus pada pengembangan market access.
• Tak Bisa Kendalikan Setir, Truk Muat Buah Naga Nyungsep Selokan di Gresik, Sopir Terjebak di Dalam
• Momen Jan Ethes dan Rafathar saat Semobil Bareng, Lihat Tingkah Jokowi Asuh Cucunya yang Aktif
• Raffi Ahmad Asyik Cerita Tentang Mantan Pacar, Tak Sadar Ekspresi Nagita Slavina Langsung Berubah
Mereka akan diajak bersinergi dan mengembangkan ekonomi di tingkatan pesantren. Khsuusnya dengan mendorong pemasaran produk di pesantren.
"Akses ini banyak yang menjdi problem saat kkta punya produk menghubungkan ke pasar yang sudah. Maka kita ingin satukan energi yang kita punya untuk bisa membuat regulasi yang mendorong market akses produk pesantren," tegasnya kepada Tribunjatim.com.
Program one pesantren one product ini bakal siap diwujudkan dalam 99 hari pertama Khofifah - Emil bekerja memimpin Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui pasangan Khofifah - Emil ditetapkan KPU sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 setelah mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno dalam Pilgub Jatim 27 Juni 2018 lalu.
Dalam Pilgub Jawa Timur 2018, Khofifah-Emil mendapatkan suara sebanyak 10.465.284 suara masyarakat Jawa Timur atau 53.55 persen.
Rencananya Khofifah-Emil akan dilantik oleh Presiden Jokowi tanggal 13 Februari 2019 mendatang.
(fatimatuz zahroh/TribunJatim.com).