Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

ACI Aplikasi Ojol Luncurkan Fitur Bahasa Daerah, Kini Bisa Pakai Suroboyoan, Madura, hingga Malangan

Di tengah perkembangan pesat industri teknologi dan layanan digital, banyak aplikasi berlomba untuk tampil semakin modern dan seragam

Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa
ACI, layanan ride-hailing dan food delivery lokal, meluncurkan fitur terbaru: Bahasa Daerah di dalam aplikasi, sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan teknologi yang lebih membumi, akrab, dan relevan dengan identitas budaya Indonesia. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah perkembangan pesat industri teknologi dan layanan digital, banyak aplikasi berlomba untuk tampil semakin modern dan seragam. 

Bahasa menjadi formal, antarmuka makin generik, dan pengalaman pengguna sering kali terasa jauh dari kehangatan keseharian masyarakat Indonesia.

Menjawab fenomena tersebut, ACI, layanan ride-hailing dan food delivery lokal, meluncurkan fitur terbaru: Bahasa Daerah di dalam aplikasi, sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan teknologi yang lebih membumi, akrab, dan relevan dengan identitas budaya Indonesia.

Menghadirkan Teknologi yang Lebih Dekat dan Lebih Manusiawi

Melalui pembaruan ini, pengguna ACI kini dapat memilih bahasa Suroboyoan, Jawa, Madura, hingga Malangan sebagai bahasa antarmuka dalam aplikasi.

Fitur ini dirancang untuk mengurangi jarak antara teknologi dan masyarakat, khususnya di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, dan Madura yang menjadi pusat pertumbuhan pengguna ACI.

“Banyak aplikasi ingin terlihat semakin modern, tetapi dalam proses itu mereka justru menjauh dari bahasa yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat,” ujar Suroto, Direktur ACI

“Kami ingin aplikasi ini berbicara seperti teman sendiri — hangat, akrab, dan mudah dipahami.”

Bahasa Daerah Bukan Sekadar Fitur, Tetapi Identitas

ACI melihat bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi, tetapi simbol kedekatan yang merefleksikan budaya setempat. Pengguna kini bisa memilih bahasa pilihan mereka sejak registrasi hingga tampilan home.

Respons awal dari pengguna menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak pengguna mengaku fitur ini membuat aplikasi terasa lebih personal, lebih lucu, dan lebih natural digunakan.

Salah satu pengguna dari Surabaya menyampaikan reaksi uniknya:

“Kocak rek, pas buka aplikasi, la kok dikongkon mbadog’ Rasane koyok dijak ngomong tenanan. Dadi makin betah nggawe ACI.” kata Dewa

Beberapa pengguna lain juga mengatakan bahwa penggunaan bahasa daerah bikin aplikasi terasa lebih hidup, tidak kaku, dan memberikan pengalaman yang berbeda dari aplikasi lain yang seragam.

Komitmen ACI: Modern Tanpa Melupakan Akar Budaya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved