Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

412 Kecelakaan di Kota Kediri Melibatkan Kaum Millenial

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghimbau kepada kaum millenial untuk selalu hati-hati, tertib dalam berkendara dan turut membantu menekan angka

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Didik Mashudi)
Peragaan safety riding pada safari Millenial Road Safety Festival (MRSF) di arena Car Free Day (CFD) Jl Dhoho, Kota Kediri, Minggu (10/2/2019). 

 TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghimbau kepada kaum millenial untuk selalu hati-hati, tertib dalam berkendara dan turut membantu menekan angka kecelakaan lalulintas di Kota Kediri.

Apalagi berdasar data dari Polres Kediri Kota, pada 2018 jumlah kecelakaan mencapai 618 kejadian. Dimana 412 atau 67 persen kejadian melibatkan kaum millenial yakni direntang usia 15 - 35 tahun.

Hal itu diungkapkan Abdullah Abu Bakar saat menghadiri Safari Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang digelar di Jl Dhoho, Kota Kediri, Minggu (10/2/2019).

Dijelaskan Walikota, anak-anak di Kota Kediri harus diberi edukasi secara gratis bagaimana cara berkendara yang benar untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri.

Edukasi ini sangat penting karena banyak anak-anak yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah banyak yang mengendarai sepeda motor. Apalagi saat ini Kota Kediri dapat bonus demografi dimana penduduk yang paling banyak adalah kaum millenial.

“Saya berterima kasih karena warga Kota Kediri mendapatkan edukasi yang sangat baik. Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas ini bukan hanya tugas kepolisian namun menjadi tugas kita semua,” ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

Bangun Budaya Tertib Lalulintas Melalui Generasi Millenial di Kota Kediri

Sowan ke Kediaman Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul Disuguhi Duren Wonosalam yang Legit

Ojek Online Jarang Pick Up Penumpang Ketika Hujan Deras, Ini Penjelasan Drivernya

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu juga menghimbau kepada orang tua agar tidak membelikan anak-anaknya sepeda motor bila belum berusia 17 tahun. Karena kendaraan bermotor hanya boleh digunakan bila telah memiliki SIM.

Untuk mendapatkan SIM juga harus melalui serangkaian tes.

“Lebih baik anak-anak yang usianya di bawah 17 tahun dibelikan sepeda karena bersepeda juga jauh lebih baik bagi kesehatan. Saya sudah buatkan jalur-jalur sepeda di Kota Kediri. Silahkan digunakan sebaik-baiknya,” ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

Diharapkan dengan adanya Safari Millenial Road Safety Festival kaum millenial di Kota Kediri bisa berkendara sesuai dengan aturan yang berlaku serta harus menaati peraturan lalu lintas. Sehingga angka kecelakaan di Kota Kediri dapat ditekan.

“Mudah-mudahan kita selalu diberikan keselamatan dan kesuksesan. Semoga kaum milineal yang ada disini dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” harapnya.

Sementara Dimas Satria Kelana, instruktur Safety Riding PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) distributor sepeda motor menjelaskan, pihaknya mendukung program Millenial Road Safety Festival sebagai bagian dari proses membangun budaya tertib berlalulintas.

Generasi milenial peduli road safety merupakan pelopor keselamatan yang menyadari bahwa keselamatan yang utama dan pertama untuk menyelamatkan anak bangsa menjadi korban sia sia di jalan raya.

Selama 2018 MPM telah melakukan edukasi sebanyak 426 event dan lebih dari 36.000 masyarakat telah mendapatkan pengetahuan dan training safety riding.

Tujuan program ini dapat terwujud lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar. Selain itu meningkatnya kualitas keselamatan dan menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan dan terbangunnya budaya tertib berlalu lintas.

Sedangkan Kapolres Kediri AKBP Anthon Haryadi berharap kaum milenial di Kota Kediri dapat menjadi pelopor tertib berlalulintas.(dim/TribunJatim.com).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved