Hujan Deras, Banjir Rendam Rumah di 9 Desa di Pasuruan, Tinggi Air 1 Meter, Banyak Warga Mengungsi
Hujan Deras, Banjir Rendam Rumah di 9 Desa di Pasuruan, Tinggi Air 1 Meter, Banyak Warga Mengungsi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Intensitas hujan lebat yang mengguyur kawasan wilayah timur di Kabupaten Pasuruan pada Selasa, (12/2/2019) malam, membuat sembilan desa di tiga kecamatan terendam banjir.
Tiga kecamatan yang tergenang banjir yakni, Winongan, Grati dan Rejoso.
Paling parah, banjir terjadi di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati.
Ketinggian air di kawasan ini mencapai satu meter lebih.
• Sepasang Kekasih Nekat Bobol Konter HP di Pasuruan, Kasusnya Terungkap Karena Hal Sepele
• Bupati Pasuruan Gus Irsyad Dianugerahi Kepala Daerah Tingkat II Yang Peduli Olahraga
Sedangkan beberapa desa di Kecamatan Winongan, ketinggian banjir sekitar 70-80 sentimeter.
"Banjir ini terjadi setelah hujan lebat semalaman yang mengguyur dusun ini. Banjir ini kayaknya yang paling gede yang pernah terjadi sejak setahun ini," kata Susiwati, salah satu warga Dusun Kebrukan.
Didik, warga lainnya mengatakan, saat ini, warga sudah mengungsi.
Warga khawatir akan ada banjir susulan. Banjir semalam, membuat warga was - was.
• Disperindag Pasuruan Punya Cara Ramaikan Plaza Gempol, Tambah Fasilitas dan Gandeng Usaha Permainan
"Karena tiba - tiba air masuk ke rumah dengan ketinggian satu meter. Kami sudah mengungsi dan berharap segera ada bantuan. Kami juga berharap cuaca lebih baik agar banjir cepat surut," tambah dia.
Terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban banjir tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan tergenang banjir sejak Rabu (13/2) dini hari.
“Saat banjir datang, kami langsung bergerak cepat. Selain stand by di lokasi, kami memberikan bantuan makanan, mie instan dan beras ke korban banjir kepada 3.000 KK di 3 Kecamatan, 9 Desa di Kabupaten Lasuruan.
Tadi, BNPB juga memberi bantuan ke korban banjir berupa makanan dan beras kepada korban banjir,” terang Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana.
Menurutnya, banjir yang melanda wilayah timur Pasuruan disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi hingga luberan air dari sungai Rejoso meluber ke permukiman warga.
“Ketinggian air mulai 20 sentimeter hingga 100 sentimeter. Terparah di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Kami juga sudah mendirikan dapur umum, termasuk juga tenaga medis,” urainya.
Penyebab banjir tak hanya dari tingginya intensitas hujan, namun dikarenakan saluran drainanse kurang memadai.