Kampung di Surabaya Jadi Ujung Tombak Pengawasan Orang Asing
Kepala Kantor Imigrasi Khusus TPA 1 Surabaya Barlian meminta partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi keberadaan orang asing atau WNA di kampungnya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Kantor Imigrasi Khusus TPA 1 Surabaya Barlian meminta partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi keberadaan orang asing atau WNA di kampungnya. Sebab, warga di kampung menjadi ujung tombak pengawan mereka.
"Peran serta aktif masyarakat di kampung yang kami harapkan. Mereka yang tahu situasi kampungnya saat ada orang asing di sekitar mereka. Laporkan ke kelurahan, kecamatan atau petugas lain," kata Barlian kepada Tribunjatim.com.
Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) juga beranggotakan lurah, camat, dan petugas TNI Polisi. Tidak perlu menggantungkan Timpora ini untuk mengawasi keberadan orang asing. Warga bisa berperan membantu Timpora.
• Selama 2018 Kantor Imigrasi Surabaya Amankan 62 WNA Langgar Keimigrasian, 5 Orang Kena Pro Justitia
• Inilah Video Detik-detik Keranda Mayat warga Gresik Dihanyutkan ke Sungai
• Usai Dilantik Jadi Gubernur Jatim, Khofifah Kunjungi KPK & BPK Lancarkan Good & Cleaner Governance
Muh Yunus, Camat Sawahan, yang hadir dalam pertemuan Timpora Kota Surabaya akan meminta warganya ikut berperan aktif.
"Namun yang perlu mendapat perhatian serius adalah perumahan. Bukan kampung. Satpam atau pengurus perumahan harus peka dan mengawasi warga perumahan. WNA biasanya tinggal di perumahan," kata Yunus kepada Tribunjatim.com. (Faiq/TribunJatim.com).