Peracik Miras Oplosan yang Tewaskan 4 Orang, Meracik di Kandang Sapi dan Dikemas di Botol Bermerek

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Polres Trenggalek menangkap lima orang penyedia minuman keras (miras), yang menyebabkan empat orang meninggal dunia di Kecamatan Watulimo.

Mereka adalah Hadi Suwito (46), warga Dusun/Desa Janti, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri sebagai peracik miras oplosan.

Sugiono (38), asal Desa Wonosari, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri sebagai pengedar miras.

Samsul Anam (57), warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek sebagai penyandang dana.

Serta Arik Setiawan (33) dan Rudi Sukamto (29), warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo yang mengoplos miras dari Hadi dengan minuman ringan.

• Tersangka Peracik Miras Oplosan yang Tewaskan Tiga Orang Mengaku Racik Alkohol di Kandang Sapi

Hadi mengaku sudah meracik miras ini sejak 10 tahun lalu.

"Awalnya saya juga buruh di tempat orang yang buat miras," ucap Hadi, saat Konferensi Pers di Mapolres Trenggalek, Selasa (12/2/2019).

Hadi meracik miras ini di sebuah kandang sapi di dekat rumahnya.

Menurutnya, meracik miras oplosan di kandang sapi lebih aman dari pantauan aparat penegak hukum.

Selain tempatnya tersembunyi, aroma miras kalah dengan aroma kencing dan kotoran sapi.

"Sekedar demi keamanan saja," ujar Hadi kepada Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro, yang bertanya di sebelahnya.

• Tersangka Kasus Miras Oplosan Pencabut Nyawa yang Tewaskan 3 Orang di Trenggalek Digelandang Polisi

Bahan baku alkohol jenis metanol dibeli dari toko kimia.

Untuk satu racikan, bahan yang digunakan 1,5 liter air meniral dicampur 1 liter metanol dan 5 mililiter perisa miras.

Perisa yang digunakan tergantung pesanan, bisa Vodka, Whyski atau dibuat mirip merek kenamaan, seperti Red Lable, Black Label, Gilbey's Gin, Gilbey's Vodka Martel, Johny Walker dan lain-lain.

Miras racikan ini didiamkan semalam hingga mengendap, kemudian dituang dengan corong ke dalam botol, sesuai perisa yang dicampurkan.