BMKG Juanda Keluarkan Peringatan Waspada Banjir Rob, Berikut 4 Wilayah Pesisir yang Terkena Dampak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan waspada akan banjir rob.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM, SIDOARJO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan waspada akan banjir rob.
Dalam rilis yang disampaikan Minggu (17/2/2019), setidaknya ada empat wilayah pesisir yang diprediksi akan terkena dampak pasang air laut maksimum.
Serta akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Yaitu tanggal 18 - 20 Februari 2019.
• Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini: Wilayah Surabaya dan Sekitarnya Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang
• Dalam 2 Hari, Angin Puting Beliung Rusakkan Puluhan Rumah di Malang, Ini Penjelasan BMKG Karangploso
Empat wilayah tersebut antara lain :
1. Wilayah Pelabuhan Surabaya (ketinggian pasang 130 - 140 cm. Pukul 22.00 - 24.00).
2. Pesisir Surabaya Timur (120 - 130 cm. Pukul 21.00 - 23.00).
3. Pesisir Surabaya Barat (110 - 120 cm. Pukul 22.00 - 23.00).
4. Pesisir Sidoarjo (120 - 130 cm. Pukul 21.00 - 24.00).
Di dalam peringatan tersebut juga disampaikan, efek supermoon menjadi penyebab pasang air laut maksimum.
• Cegah Banjir Rob, Pemkot Surabaya Bangun Tanggul di Beberapa Sungai, Wali Kota Risma Sempat Tegang
• Waspada, Dua Hari Kedepan Diprediksi Akan Ada Banjir Rob di Surabaya
Dimana fase purnama yaitu bulan mencapai jarak terdekatnya dengan bumi disertai dengan puncak musim hujan yang masih berlangsung di Februari sehingga menimbulkan potensi banjir rob cukup besar.
Oleh karenanya, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dan selalu siaga satu di antaranya memantau informasi terbaru terkait cuaca maritim dari BMKG.
Karena pasang air laut tersebut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongar muat di pelabuhan.
• Hujan Deras, Banjir Rendam Rumah di 9 Desa di Pasuruan, Tinggi Air 1 Meter, Banyak Warga Mengungsi