Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Deteksi Bakteri TBC dari Dahak, Mahasiswa Kedokteran Ubaya Praktik Pemeriksaan Bahan Tahan Asam

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan praktik pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) untuk mendeteksi bakteri Tuberculosis.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/HABIBUR ROHMAN
Mahasiswa melakukan praktik mendeteksi adanya bakteri Tuberculosis (TBC) di Laboratotium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Kampus Ubaya, Kamis (21/2/2019). Kegiatan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Ubaya ini sebagai upaya mengenali TBC dri dahak. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan praktik pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) untuk mendeteksi bakteri Tuberculosis (TBC).

Deteksi adanya bakteri Tuberculosis pada manusia itu dilakukan dengan pemeriksaan dahak (sputum).

Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Ubaya dr Sawitri Boengas mengatakan, pemeriksaan BTA pada sputum ini merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap dokter.

Hal tersebut mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia dan prosedur laboratorium seperti keterampilan klinis pada blok respirasi atau sistem pernafasan.

Mahasiswa Universitas Surabaya Deteksi Bakteri Tuberculosis Melalui Pengambilan Sampel Dahak

RS Unair akan Ajukan Kerja Sama ke Belanda Soal Pelayanan TBC hingga Teknologi di Bidang Kecantikan

"Data World Health Organization (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke dua dunia jumlah TBC saat ini," kata Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Ubaya dr Sawitri Boengas, Kamis (21/2/2019).

Pada kegiatan praktikum tersebut, pemeriksaan dilakukan pada dua sampel dahak yaitu dahak pasien biasa yang disiapkan mahasiswa tersebut dan dahak pasien TBC yang sudah disiapkan laboran.

Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Ubaya dr Risma Ikawaty mengatakan praktikum tersebut untuk kemampuan diagnosis microbakterium Tuberculosis yang wajib dilakukan mahasiswa.

Aan Yuhaniz Pengidap TBC Tulang, Dari Kursi Roda Berkeinginan Ciptakan Penghafal Al Quran

Asnan Tukang Becak Berduit Rp 48,9 Juta di Tambaksari Surabaya Didiagnosis TBC

"Setiap dokter harus mampu mandiri melaksanakan sendiri pelaksanaan ini, jadi kalau misalnya dia dikirim internship maupun puskesmas dimanapun jadi bisa mendiagnosis sendiri," kata dr Risma Ikawaty di Laboratorium Microbiologi Lantai II Fakultas Kedokteran, Kamis (21/2019).

Risma memaparkan, semula mahasiswa diberikan edukasi mengenai tindakan pengumpulan sputum.

Sputum tersebut kemudian dioleskan di kaca persegi dan dilanjutkan tahap pewarnaan menggunakan methylen Blue 0.3 persen dan Carbol Fuchin 0. 3 persen.

"Pengambilan sputum yang baik itu tidak tercampur air liur maupun darah. Kalau ada darahnya yang diambil sputumnya," kata dr Risma.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved