Info Sehat Terkini
INFO SEHAT TERKINI - 2 Keuntungan Melakukan Sarapan Pagi Setiap Hari yang Jarang Diketahui
Ternyata, dengan melakukan sarapan, tingkat konsentrasi seseorang akan meningkat dan ini bisa berimbas pada kecerdasan.
TRIBUNJATIM.COM - Tahukah Sahabat jika sarapan merupakan hal penting untuk tumbuh kembang si kecil?
Ya, ada 2 kelebihan dari sarapan pagi yang jarang diketahui.
Ternyata, dengan melakukan sarapan, tingkat konsentrasi seseorang akan meningkat dan ini bisa berimbas pada kecerdasan.
Ini disampaikan oleh dr. Raissa E. Djuanda, M. Gizi, Sp. GK dalam acara Konsentrasi Ciptakan Mimpi bersama Energen di salah satu Mall di Jakarta, Kamis (21/02).
• INFO SEHAT HARI INI - Inilah yang Terjadi Apabila Terlalu Sering Sarapan Diatas Jam 9 Pagi
"Menurut beberapa riset, 10% - 30% anak melewatkan sarapannya. Jadi kalau badan kita nggak diisi, nggak ada energi. Kalau yang melewatkan waktu sarapan, bisa ngantuk karena gula darah turun. Jadi buat nggak konsen.
Anak yang sarapan punya zat besi dan vitamin lebih tinggi. Fungsi zat besi untuk transport oksigen dan vitamin B untuk syaraf," ujar dr. Raissa.
Tak hanya soal kecerdasan saja, tetapi dengan sarapan juga dapat meningkatkan kinerja kognitif di mana emotional alert-nya akan berfungsi dengan baik.
• INFO SEHAT - Rendah Karbohidrat, 4 Menu Sarapan ini Bisa Dicoba saat Lakukan Diet
"Nggak cuma jadi pintar, tapi kesabaran dan ketenangannya itu ada," ujar Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.
Namun, untuk mendapat kecerdasan dan emosional yang baik, menurut dr. Taufiq, sarapan harus dilakukan secara kontinuisitas atau secara terus menerus.
"Sarapan itu harus terbiasa. Maintenance-nya harus bagus. Kalau bagus, efek cognitive function-nya bagus. Sarapan kuncinya kontinuisitas.
Cognitive, emotion, dan behavior itu berpengaruh dari sarapan," tambah dr. Taufiq.
Lalu, bagaimana jika kita telah terlanjur berada di kebiasaan yang kurang baik, yakni senang mengabaikan sarapan?
• INFO SEHAT TERBARU - 5 Buah Terbaik yang Mampu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat
dr. Taufiq menjelaskan bahwa semua orang bisa mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan yang lebih baik.
Dijelaskan oleh dr. Taufiq, butuh waktu minimal 22 hari untuk membangun hal baru.
"Kalau mau ubah kebiasaan yang baru itu minimal 22 hari biar jadi suatu habit. Begitu diulang-ulang, otak akan menerima kebiasaan tersebut, lalu terbangun.
• INFO SEHAT HARI INI - 7 Kegunaan dari Madu, Mulai dari Menyembuhkan Luka Sampai Dapat Merawat Kulit