Kebakaran di Surabaya
Ditinggal Memijat Orang Tua, Api Pembakaran Sampah Hanguskan Rumah di Tambaksari Surabaya
Lantaran dimintai tolong ayahnya untuk memijat, Agus meninggalkan tumpukkan sampah yang terbakar tanpa pengawasan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah rumah semi permanen di Jalan Karang Asem Gang I No 19, Ploso, Tambaksari, Surabaya, terbakar hebat, Sabtu (23/2/2019).
Rumah berukuran 3 x 12 meter yang ditinggali Triman itu, kini tak berbentuk lagi.
Sebagian besar bangunan rumahnya hangus.
Kerangka rumah yang berbahan kayu dan papan triplek berubah menjadi arang.
• Jembatan Branjangan Surabaya Hanya Boleh Dilewati Rombongan Bonek dan Sepeda Motor
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut Kabid Operasional PMK Surabaya, Bambang Vistadi, kebakaran itu dipicu oleh api yang merembet dari proses pembakaran sampah yang tanpa pengawasan.
"Penyebabnya karena api bakaran sampah," katanya.
Bambang Vistadi menceritakan, awal mula kebakaran itu lantaran anaknya Triman bernama Agus (35), berinisiatif membakar tumpukan sampah yang letaknya di belakang rumah.
• Babak Pertama Persebaya Vs Persidago, Pemain Asing Persebaya Tampil Garang, Bajul Ijo Unggul 5-0
Saat api mulai menyala dan membakar tumpukan sampah, mendadak Agus kembali ke dalam rumah.
"Berdasarkan penuturannya ia dipanggil oleh ayahnya untuk memijat," lanjutnya.
Lantaran dimintai tolong ayahnya untuk memijat, Agus meninggalkan tumpukkan sampah yang terbakar tanpa pengawasan.
Tak berselang lama, api pembakaran sampah yang ditinggalkan Agus makin membesar, lalu merembet ke ruang dapur.
• Lihat Wali Kota Risma Sampaikan Ketahanan Pangan Surabaya di Markas PBB New York
Si jago merah makin kalap, kobaran api yang membesar sontak menggegerkan warga.
Warga yang mengetahuinya lalu menghubungi petugas melalui Command Center 112.