Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Jejak Kaki Terpeleset, Pencari Rongsokan dari Blitar Terseret Sungai Sembung Sejak 3 Hari Lalu

Ada Jejak Kaki Terpeleset, Pencari Rongsokan dari Blitar Terseret Sungai Sembung Sejak 3 Hari Lalu.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
istimewa
Ilustrasi tenggelam karena terseret arus sungai 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Diduga hanyut ke sungai, Jiono (38), warga Dusun Randu Asri, Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, sudah tiga hari ini, Selasa (26/2) sore, tak diketahui keberadaannya.

Dugaan korban terseret arus sungai itu karena saat pamitan ke keluarganya, Minggu (24/2) lusa kemarin, ia hendak mencari barang rongsokan di tepi Sungai Sembung, sebagaimana pekerjaan korban selama ini.

Ditelpon Orang yang Mengaku Seorang Polisi, Perempuan di Blitar Ini Kehilangan Uang Rp 15 Juta

Minat Warga Sembelih Kambing Tinggi, Bangun Tempat Khusus Penyembelihan Kambing di RPH Kota Blitar

Untuk mencarinya, petugas Polsek Kesamben dan Koramil setempat serta warga desa setempat dikerahkan.

Mereka menyusuri sungai itu, hingga sepanjang 3 km. Namun, korban belum ada tanda-tanda ditemukan.

"Kami masih mencarinya. Untuk mencarinya, kami kerahkan anggota untuk menyisir sungai hingga sampai di kali Mbambang, Dusun Brongkos, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben," kata AKP Lahuri, Kapolsek Kesamben.

Sempat Kabur ke Malang Saat Polisi Sanggong Rumahnya, Penadah Kayu Curian dari Blitar Serahkan Diri

Dugaan korban terpeleset itu karena di tempat biasa korban mencari barang rongsokan di tepi sungai itu ada bekas kaki terpeleset.

Itu diperkirakan bekas kaki korban yang terpeleset dan langsung tercebur ke sungai.

"Selama ini pekerjaan korban mencari barang rongsokan yang terbawa arus sungai. itu ditepikan dan dikumpulkan di tepi sungai. Kalau sudah terkumpul banyak, baru ia jual," ungkapnya.

Nah, Minggu (24/2) lusa kemarin atau sekitar pukul 15.00 WIB, papar Lahuri, korban yang masih lajang di usia 37 tahun itu pamitan keluarganya kalau akan mencari barang rongsokan.

Seperti biasanya, ia selalu mencarinya di tepi sungai atau tepatnya di bawah jembatan Sembung, Desa Tepas.

Entah kenapa, korban tak pulang, hingga larut malam. Akhirnya, keluarganya bingung dan mencari ke TKP.

Namun, korban tak ada dan hanya ditemukan tumpukan rongsokan, yang ada di tepi sungai itu.

Dugaannya, korban terpeleset dan tak ada yang menolong. Ditambah, saat itu arus sungai lagi deras karena habis hujan.

"Kata keluarganya, korban tak bisa renang. Kemungkinan, saat itu juga tak diketahui orang lain, sehingga tak ada yang menolong," paparnya.

Selanjutnya, dilakukan pencaran hingga tiga hari ini. Meski sudah dilakukan penyisiran di sungai sepanjang 3 km, namun korban belum ditemukan.

Padahal, airnya sekarang ini sudah surut dan hanya sedalam 30 cm sampai 40 cm. Dugaannya, korban sudah hanyut lebih jauh.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved