Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Surabaya Akan Akomodasi Pedagang Hitech Mall, Formulasinya Masih Dirumuskan

Satu bulan ke depan akan menjadi masa menebarkan bagi ribuan pedagang dan karyawan Hitech Mall Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu bulan ke depan akan menjadi masa menebarkan bagi ribuan pedagang dan karyawan Hitech Mall Surabaya.

Apalagi mereka diminta mengosongkan stan menjelang berakhirnya masa pengelolaan Mall IT ini oleh PT Sasana Boga.

Nasib Para pedagang hingga saat ini belum ada kepastian setelah 1 April 2019.

Saat di mana masa BOT dari PT Sasana Boga berakhir.

Mall IT terbesar itu akan diserahkan ke Pemkot Surabaya. 

Pedagang Hitech Mall Kecewa Tak Ditemui Wali Kota Surabaya Risma

Hi Tech Mall akan Jadi Gedung Siola ke 2 Tahun Depan, Ini Reaksi Pedagang   

Apakah alih kelola pengelolaan Hitech Mall itu akan kembali menempatkan ribuan pedagang dan karyawan lama akan diakomodasi tetap di Hitech Mall atau sebaliknya.

Mereka tak lagi menjadi bagian dari mall itu saat dikelola Pemkot.

Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa Hitech Mall hingga akhir Maret hak sepenuhnya masih di tangan PT Sasana Boga.

Hubungan pedagang dan karyawan mall itu belum saatnya Pemkot intervensi. 

Hindari Jalur Balai Kota Surabaya, Lalin Macet Total Demo Ribuan Pedagang Hitech Mal

Hitech Mall Jadi Mal UKM dan Gedung Seni, Pedagang Hitech Mal Ajukan Petisi ke Pemkot

"Namun harus kami sampaikan bahwa semua harus dicarikan solusi terbaik. Sebab ada ribuan orang di sana. Sudah kami pikirkan saat kami harus berhubungan dengan mereka. Keinginan kami, pedagang akan tetap menjadi bagian dari Hitech Mall," kata Eri, Selasa (26/2/2019).

Namun pihaknya masih akan menunggu hari H besok.

Dinamikanya akan terus diikuti Pemkot.

Saat ini semua terkait nasib pedagang dan karyawan masih belum wewenang Pemkot. 

Eri menyampaikan, Hitech Mall pasca diserahkan Pemkot adalah menjadikan gedung itu menjadi gedung UKM dan Seni Budaya.

Namun nanti juga akan mengakomodasi para pedagang.

Formulanya akan dirumuskan kemudian. (Surya/Nuraini Faiq)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved