Wawancara khusus dengan Sujadi Penolong Korban Banjir di Tol
Melihat korban kebanjiran yang membutuhkan pertolongan spontan membuat Sujadi turun tangan membantu satu keluarga yang akan mengungsi.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Melihat korban kebanjiran yang membutuhkan pertolongan spontan membuat Sujadi turun tangan membantu satu keluarga yang akan mengungsi.
Pertolongan yang dilakukan penuh heroik membuat videonya menjadi viral di media sosial.
Saat memberikan pertolongan Sujadi bersama keluarganya dalam perjalanan dari Ngawi hendak ke Kediri. Namun di tengah perjalanan di sisi kiri jalan tol kebanjiran.
Saat itu Sujadi melihat ada dua orang dewasa dan dua anak-anak ada di tengah - tengah banjir. Nalurinya kemudian berusaha untuk membantunya.
Berikut wawancara jurnalis Surya dengan Sujadi anggoya Satlantas Polres Kediri yang vidionya menjadi viral di media sosial.
Bagaimana ceritanya Anda menolong satu keluarga dengan dua anak kecil yang terombang ambing di tengah banjir ?
Saat itu saya dalam perjalanan pulang dari Ngawi hendak pulang ke Kediri. Saat melintas di jalan tol di sisi kiri ada banjir.
• Empat Orang yang Diselamatkan Pengendara Mobil di Tol Ngawi-Kertosono Terseret Banjir
• Pemain Persebaya Dapat Undangan Makan Malam di Rumah Sang paletih Djanur di Bandung
• Video Viral Penyelamatan Satu Keluarga Korban Banjir di Tol Ngawi-Kertosono, Begini Kronologinya
Kemudian saya berjalan perlahan dan menepi mau melihat banjir. Di lokasi sudah ada pengendara mobil yang minta tolong untuk membantu menolong korban banjir karena dia tidak bisa berenang.
Karena ada empat orang yang membutuhkan bantuan, suami istri dengan dua anaknya yang masih kecil.
Lalu apa yang Anda lakukan kemudian ?
Kami kemudian spontan membantu menolong korban banjir. Pertama yang kami tolong anaknya yang paling kecil usia sekitar 3 tahun, kemudian kakaknya yang usianya sekitar 5 tahun. Selanjutnya kedua orang tuanya.
Selanjutnya saya arahkan untuk menuju titik kumpul dari lokasi tempat kami menolong sekitar 800 meter di jalan fly over.
Apa kesulitannya saat menonton korban banjir ?
Saat menolong sepertinya kami dimudahkan. Kami harus melalui pagar kawat berduri yang menjadi pagar pembatas jalan tol.
Selain itu ada selokan kecil yang alirannya cukup deras. Malahan ibunya sempat terbawa arus dan semakin menjauh dari pagar jalan tol. Namun Alhamdulillah akhirnya semuanya dapat terselamatkan