Pagar Hotel Inna Simpang Akhirnya Dibongkar, Pemkot Surabaya Bayar Pembebasan Lahan Rp 22,6 Miliar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pelebaran Jalan Simpang Dukuh Surabaya yang sempat terhenti akhirnya terlaksana, Jumat (8/3/2019).

Sebelumnya, rencana tersebut kerap tertunda karena terkendala pembebasan lahan.

Namun, setelah ada persetujuan dengan pemilik lahan di tengah tahun kedua dalam APBD 2018, pembebasan lahan akhirnya bisa dilakukan, dengan membongkar pagar Hotel Inna Simpang Surabaya.

• Kerja Sama Bareng PT INKA, ITS Surabaya Serahkan Alat Penggerak Aplikasi Tram Listrik

"Sebenarnya kalau ganti rugi, secara fisik uangnya mereka belum terima, karena uangnya kita proses ke konsinyasi, jadi sudah kita bayar, tapi kita setorkan di pengadilan. Jumlahnya itu Rp 22,6 miliar, jadi cukup besar karena memang juga luas," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnamawati, Jumat (8/3/2019).

Erna Purnamawati menyebut, tidak ada kendala berarti dalam proses pembebasan lahan, karena pihak hotel sangat kooperatif.

Kalau pihak hotel tidak mau pagarnya dibebat, Erna Purnamawati mengatakan, mereka bisa meminta bantuan ke pengadilan negeri untuk proses eksekusi.

• Madura United Vs Persija, Aleksandar Rakic Persembahkan Dua Golnya untuk Kelahiran Putrinya Eleni

"Jadi sebenarnya kalau proses konsinyasi, kalau mereka tidak mau dibebat, kita bisa minta bantuan ke pengadilan negeri, jadi ada aparat, ada kepolisian, dan lain-lain, nanti orangnya banyak. Akhirnya mereka kooperatif," jelasnya.

Sedangkan untuk pelaksanaan pelebaran jalan, masih dalam proses lelang.

Erna Purnamawati berharap, setelah lelang, jalan sudah bisa dipakai setidaknya empat bulan lagi.

"Sudah lelang, sudah diproses, tanggal 10 atau 9. Kalau sudah mulai lelang nanti kan ada pemenangnya, kira-kira 40an hari selesai. Mudah-mudahan dua minggu lagi ada pemenangnya ya, segera dilaksanakan," ucapnya.

• Pertama Kali Digelar di Surabaya, Indonesia Balloon Art Festival Sediakan 4 Area yang Instagramable 

Pelaksanaan pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh Surabaya, kata Erna Purnamawati, memang agak berat karena di bawah jalan banyak instalasi, mulai dari IPAL, bangunan bawah tanah, hingga septic tank yang sebelum ini sudah dipindahkan sendiri oleh Hotel Inna Simpang.

"Bangunan bawah tanah banyak, jadi memang nanti kita harus bongkar," tutupnya.

Pelebaran jalan dilakukan untuk mendukung proyek trem Surabaya, karena jika proyek sudah dijalankan, maka Jalan Genteng akan difungsikan dua arah.

• Takluk dari Persebaya, Pelatih Persib Akui karena Berikan Uji Coba Kesempatan untuk Semua Pemain

Jalan Tunjungan hanya menyisakan tiga lajur, yakni untuk trem, kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga Jalan Simpang Dukuh ditambah kapasitasnya. (Surya/Delya Octovie)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: