Rumah Politik Jatim
Swing Voters Dianggap Lebih Rasional, Memilih Pemimpin dari Produk Kebijakan Ketimbang Personalnya
Dwi Astutik Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan, swing voters kebanyakan didominasi oleh kalangan berpendidikan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dwi Astutik Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan, swing voters kebanyakan didominasi oleh kalangan berpendidikan.
"Gambaran berpendidikan itulah yang menyebabkan mereka menjadi swing voters," kata Ketua Forum PAUD Jatim itu saat ditemui TribunJatim.com di Surabaya, Senin (11/3/2019).
Pertimbangan yang matang berdasarkan cara berfikir yang rasional menjadi tumpuan kalangan swing voters menjatuhkan pilihan.
"kalau swing voters ternyata didominasi oleh kalangan berpendidikan itu sangat logis," lanjut Bendahara Dewan Pendidikan Jatim itu.
• Dianggap sebagai Dinamika Politik Tanah Air, Caleg PPP Dwi Astutik Sebut Adanya Swing Voters Wajar
• Swing Voters Tinggi, Inilah yang Akan Dilakukan BPN Prabowo-Sandi untuk Mempengaruhi Pilihan Mereka
Seandainya ada suatu hal yang tak logis dari perilaku sosok calon pemimpin yang sedang berkontestasi, kalangan swing voters akan sangat mudah cabut ketetapan pilihannya.
"Orang berpendidikan itu memiliki pertimbangan yang sangat masak perihal sosok pemimpin," lanjut perempuan yang tengah maju sebagai Caleg DPRD Jatim Dapil 1 No Urut 01 itu.
Itulah sebabnya, lanjut perempuan yang sempat bercita-cita menjadi jurnalis itu, kalangan swing voters cenderung menghindari penilaian sosok pemimpin berdasarkan persona diri.
Namun cenderung melihat pada produk kebijakan dan progresivitas si pemimpin dalam menjembatani keadilan dan kesejahteraan masyarakat selama memegang tampuk kekuasaan.
"biasanya mereka tidak lagi menilai secara pribadi namun lebih banyak menilai pada aspek produk kebijakan pelayanan masyarakat yang sudah diberikan si pemimpin tersebut pada masyarakat," kata Caleg PPP tersebut.