Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Punya Identitas Ganda, Satu WNA Masuk DPT di Sidoarjo, Bawaslu Sebut Sudah Dicoret

Persoalan warga negara asing (WNA) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 juga terjadi di Sidoarjo. Ada seorang warga Amerika masuk DPT.

Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Ilustrasi Pemilihan Umum 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Persoalan warga negara asing (WNA) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 juga terjadi di Sidoarjo.

Diketahui ada seorang warga Amerika yang masuk dalam DPT.

Dia adalah Ririt Tamareni, perempuan asal Amerika yang selama ini tinggal di Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

"Iya, ada satu WNA masuk dalam DPT. Tapi sudah dicoret," kata Jamil, Komisioner Bawaslu Sidoarjo, Rabu (13/3/2019).

Menurutnya, selama ini KPU dan Bawaslu terus mendata WNA yang ada di Sidoarjo. Tujuannya meneliti apakah WNA itu masuk dalam DPT atau tidak.

Dari pendataan itulah, kemudian diketahui ada seorang WNA yang masuk DPT.

Bawaslu Kota Pasuruan Minta KPU Cermati Jumlah Surat Suara

Usai Pengecekan Data Pemilih, KPU Kabupaten Tuban Tak Temukan WNA Masuk DPT Pemilu 2019

WNA tersebut memiliki identitas ganda. WNA sekaligus WNI.

Menurut Jamil, masuknya Ririt di dalam DPT disebabkan sejumlah hal.

Kemungkinan disebabkan instansi terkait kurang cermat. Sehingga namanya masuk dalam DPT.

Selain Ririt, KPU dan Bawaslu menemukan tiga WNA lain di Sidoarjo.

Ada 2 WNA di Tuban yang Punya e-KTP, Tapi Tak Bisa Dipakai Mencoblos dalam Pemilu 2019

Bawaslu Jatim Intensifkan Penyisiran WNA dalam DPT Pemilu 2019, 11 Nama WNA Terjaring, Ini Datanya

Ketiganya laki-laki. Satu orang warga Negara Amerika Serikat, satu orang asal Malaysia, dan satu orang berasal dari Brazil.

Komisioner KPU Bidang data Abdillah Adhi mengatakan, ketiga WNA itu berdomisili di Kecamatan Gedangan.

"Setelah dicek, ketiganya tidak masuk dalam DPT. Jadi mereka clear. Mereka punya izin tinggal saja," ungkapnya.

Bawaslu dan KPU mengaku terus melakukan pengawasan dan pendataan terhadap orang-orang asing yang ada di Sidoarjo.

Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti masuk DPT atau sebagainya. (Surya/M Taufik)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved