Bangun Bozem dan Taman, Tri Rismaharini: Surabaya Tepi Laut, Paling Menderita kalau Ada Kiriman Air
Akhir-akhir ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin gencar menambah area-area resapan di Surabaya.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Akhir-akhir ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin gencar menambah area-area resapan di Surabaya.
Sudah ada sungai buatan yang baru selesai dibuat seperti sungai di tengah Merr-Gunung Anyar, serta Jemursari yang rencananya akan dilebarkan dalam waktu dekat.
Tri Rismaharini punya alasan sendiri menggalakkkan aksi tersebut. Dia ingin warga Surabaya tak lagi takut terkena imbas volume air tinggi.
"Surabaya terletak di paling Timur Jawa, sehingga di Surabaya ngalir seluruh sungai Jawa dan anak-anaknya seperti Brantas, ucap Tri Rismaharini pada Sabtu (16/3/2019).
(Tri Rismaharini Ingin Tambah Tempat Pembuangan Sampah Penghasil Listrik di di Tenggilis Tengah)
(Kisah Sepatu Docmart Favorit Tri Rismaharini, Dibeli Saat Diskonan dan Bantu Wali Kota Blusukan)
"Kalau tidak disiapkan, kita di tepi laut, maka akan jadi penderita, kita yang paling menderita, karena laut kena, atas kena. Paling bisa ya selamatkan diri sendiri," tambahnya.
Cara-caranya menyelamatkan kota dari ancaman tersebut, dimulai dari menata sungai.
Ia menyebut dulu banyak wilayah yang masih sawah dan tanah, sedangkan kini banyak pemukiman. Aliran air baru seperti sungai harus disiapkan.
Melirik proyek bozem yang dilakukan di Jl. Yono Soewoyo, tepat di depan Pakuwon Mall, Surabaya.
Menurut Tri Rismaharini, bozem tidak hanya bermanfaaat saat hujan, tapi juga kemarau.
Bozem ini kemudian ditambah dengan hutan kota dan taman kota yang kini dihiasi 30-100 tanaman untuk menyimpan air.
(Lihat Potensi Hiburan di Sungai Jagir, Tri Rismaharini Minta Dibuatkan Taman di Bantaran Pintu Air)
Tak tanggung-tanggung, tahun ini Risma berencana menambah taman baru di delapan titik, di antaranya adalah Wiyung, Balas Klumprik, Karangpilang, Kalikedinding, Kebraon, Surabaya Timur, Utara dan Barat.
"Punyanya tanah di situ, dan di situ memang belum ada taman. Kan paling banyak taman kota di Selatan, Kota, pinggir Barat dan Timur," katanya.
Reporter: Surya/Delya Oktovie
(Tri Rismaharini Jajal Mobil Berteknologi Hidrogen dari Inggris, Nggak Ada Suaranya Sama Sekali)