Di 'Peneleh Explore,' Peserta Diajak Menengok Rumah Bung Karno hingga Kisah Cinta Sang Proklamator
Pada kegiatan bertajuk ‘Peneleh Explore’, peserta diajak menyusuri perkampungan dan mampir ke rumah kelahiran sang proklamator Bung Karno.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyak tempat menarik yang berada di Kampung Peneleh Surabaya.
Seperti rumah abu di bermarga Bun, yang berada di sisi jalan raya.
Ada pula peninggalan leluhur yang masih digunakan hingga sekarang, yaitu gerobak gentong yang terletak di pinggiran Sungai Kalimas.
Gerobak tersebut digunakan untuk menguras toilet.
• Melalui ‘Peneleh Explore’, Komunitas Suroboyo Mbois Ingin Kenalkan Sejarah di Peneleh Surabaya
Wali Kota Suroboyo Mbois, Kuncarsono Prasetyo mengatakan, menguras WC dengan sistem manual hingga kini masih diminati oleh warga Peneleh Surabaya.

“Dulu, setelah menguras WC, mereka membuangnya di sungai. Namun kini pemerintah melarang membuangnya ke sungai, sehingga dibuatkan lahan khusus, mereka biasanya beroperasi tengah malam,” bebernya, Minggu (17/3/2019).
Pada kegiatan bertajuk ‘Peneleh Explore’ yang digelar komunitas Suroboyo Mbois, peserta diajak menyusuri perkampungan dan mampir ke rumah kelahiran sang proklamator Bung Karno.
• Tahun Lalu Tak Diadakan, Festival Rujak Uleg Surabaya 2019 Kini Pecahkan 2 Rekor MURI
Dalam rumah yang dikunci ini, para peserta terlihat antusias mengabadikan momen.
Namun sayangnya rumah yang beralamatkan di Jalan Peneleh IV, nomor 40 Surabaya itu tidak dapat dimasuki oleh para peserta.
Selanjutnya, peserta diajak menyusuri bangunan tua rumah H.O.S Tjokroaminoto.
Di sana, peserta melihat berbagai benda bersejarah peninggalan dari guru Bung Karno tersebut.
• Bangun Bozem dan Taman, Tri Rismaharini: Surabaya Tepi Laut, Paling Menderita kalau Ada Kiriman Air
Di rumah itu, Kuncarsono Prasetyo menceritakan kisah yang jarang diketahui oleh masyarakat, di mana Bung Karno pernah menjuarai lomba yang berhadiah kuda.
“Bung Karno waktu itu mondok di rumah ini, membawa pulang seekor kuda. Lalu dibawa masuk pinta utama. Seketika itu Raden Tjokro kaget,” kata Kuncarsono Prasetyo bercerita.
Selain itu, di rumah itulah dimulai kisah percintaan presiden pertama Indonesia dengan wanita bernama Utami.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: