Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keterbatasan Anggaran, DLH Kota Blitar Tak Menambah Tenaga Kebersihan Tahun ini

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar masih kekurangan tenaga kebersihan, baik tenaga penyapu jalan maupun cleaning service di perkantoran.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA
ILUSTRASI - Petugas kebersihan di Taman Apsari saat membersihkan bunga Tabebuya gugur di jalan protokol, Selasa (27/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar masih kekurangan tenaga kebersihan, baik tenaga penyapu jalan maupun cleaning service di perkantoran.

Tetapi, tahun ini, DLH Kota Blitar tetap tidak menambah tenaga kebersihan karena alasan keterbatasan anggaran.

"Kalau dibilang kurang ya kurang. Tapi belum ada rencana penambahan karena keterbatasan anggaran," kata Kepala DLH Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi, Kamis (21/3/2019).

Bersiap Pindah ke Pasar Burung Baru, Pedagang Mulai Kosongkan Kios Lama di Pasar Hewan Dimoro Blitar

Pande mengatakan, idealnya jumlah tenaga penyapu jalan ada 100 orang, dan sekarang masih ada 75 orang, berarti masih kurang 25 orang.

Sedangkan tenaga cleaning service di perkantoran, idealnya 217 orang, sekarang masih ada 202 orang dan kurang 15 orang.

"Idealnya tiap kantor OPD minimal ada dua petugas cleaning service. Saat ini ada beberapa OPD yang belum ada petugas kebersihannya, seperti kantor DPUPR dan Rusunawa. Mereka sudah mengusulkan ke kami, tapi kami belum bisa memberikan petugas kebersihan karena belum ada penambahan," ujarnya.

GTT dan PTT di Blitar Dapat Uang Bantuan Rp 750 Ribu/Bulan dari Pemprov Jawa Timur

Menurutnya, alokasi anggaran untuk gaji petugas kebersihan juga lumayan besar.

Dengan jumlah petugas kebersihan yang sudah ada itu, DLH Kota Blitar harus mengeluarkan anggaran sekitar Rp 8,5 miliar per tahun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi, Kamis (21/3/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi, Kamis (21/3/2019). (SURYA/SAMSUL HADI)

Anggaran itu untuk gaji, membeli peralatan, dan seragam.

Dikatakannya, anggaran untuk gaji petugas kebersihan memang terus naik tiap tahun.

Longsor Candipuro, Polisi Imbau Pengendara dari Malang Menuju Lumajang agar Cari Jalur Alternatif

Sebab, alokasi anggaran untuk gaji petugas kebersihan menyesuaikan kenaikkan upah minimum kota (UMK).

Pada tahun 2017, alokasi anggaran untuk gaji petugas kebersihan hanya Rp 6 miliar dalam setahun, lalu, pada 2018, alokasi anggarannya naik menjadi Rp 7,5 miliar dalam setahun.

Pada 2019 ini, alokasi anggaran untuk gaji petugas kebersihan naik lagi menjadi Rp 8,5 miliar.

"Itu jumlah petugas kebersihannya tetap, tidak ada penambahan. Alokasi anggarannya naik karena gaji petugas kebersihan juga naik mengikuti nilai UMK," kata Pande.

Dua Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah Warga di Kediri Kebanjiran Setinggi 80 Sentimeter

Saat ini, kata Pande, DLH Kota Blitar hanya mengoptimalkan tenaga yang ada untuk menjaga kebersihan di Kota Blitar.

Petugas penyapu jalan untuk sementara arealnya lebih luas.

Satu petugas penyapu jalan bisa memegang wilayah dua sampai tiga ruas jalan.

"Mereka bekerja menyapu jalan pada pagi dan sore, sedangkan untuk kantor yang belum ada petugas cleaning service untuk sementara harus mengupayakan sendiri dulu," ujarnya. (Surya/Samsul Hadi)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved