Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

RUmah Politik Jatim

Jelang Pemilu 2019, Ratusan Personil Polri - TNI Terjun ke Alun-alun Lamongan Latihan Jinakkan Bom

Polres Lamongan Jawa Timur tak ingin kecolongan adanya insiden yang tak diinginkan pada pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.

SURYA/HANIF MANSHURI
Simulasi yang ada kaitannya dengan kegiatan pencoblosan di TPS. Sekenario adanya sebuah bungkusan yang diduga bom di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Lamongan menjadi konsentrasi latihan yang digelar di Alun - alun Lamongan, Jumat (22/03/2019). Hanif Manshuri 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Polres Lamongan Jawa Timur tak ingin kecolongan adanya insiden yang tak diinginkan pada pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.

Sebagai langkah antisipasi, polres melatih ratusan personil polres bersama anggota TNI dalam sebuah simulasi yang ada kaitannya dengan kegiatan pencoblosan di TPS.

Ada sebuah bungkusan yang diduga bom di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di i Alun - alun Lamongan. Pasukan harus bisa mengamankannya pada Jumat (22/03/2019).

Untuk pengamanan Pemilu 2019, Polres Lamongan juga melibatkan personil dari Polda Jatim seperti pasukan Gegana dan Jibom untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

(Debat Cawapres Pilpres 2019, Bambang Haryo Nilai Sandiaga Uno Lebih Menguasai Materi)

(KPU Jawa Timur Pastikan Batal Sediakan 19 TPS di Perguruan Tinggi)

Tak ingin kepanikan terjadi selama proses pemungutan suara, petugas kepolisian mengamankan TPS yang bermasalah dengan bungkusan misterius itu.

Gerak cepat, petugas Jibom Gegana pun datang ke TPS mendekati bungkusan itu.

Personil Jibom Gegana beraksi menyisir lokasi TPS, sementara petugas kepolisian lainnya dengan personil TNI mengamankan sekitar TPS.

Dalam waktu singkat petugas Jibom pun berhasil menjinakkan bungkusan yang diduga bom tersebut. 'Bom' itu kemudian dievakuasi dan diledakkan di tempat yang aman.

Simulasi pengamanan Pemilu 2019 semacam ini ditunjukkan oleh petugas kepolisian Lamongan bersama TNI dalam Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pam Menghadapi Pemilu 2019 yang digelar di alun-alun kota Lamongan.

(Setelah 16 Tahun, Korban Cacat Permanen Bom JW Marriott Beri Kesaksian dan Bergabung ke YLP)

(Sedang Mencangkul, Warga Banyuurip Tuban Temukan 13 Mortir, Gegana Polda Jatim Bergerak)

Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung pada Surya.co.id, Jumat (23/03/2019) di lokasi simulasi mengatakan, simulasi dilakukan untuk memberi rasa aman pada Pemilu 2019 ini.

Kewaspadaan yang tinggi dengan mengantisipasi kemungkinan terburuk. Pada simulasi diasumsikan bahwa ada bahan peledak yang berada di TPS.

"Itu merupakan kesiapsiagaan kita, kewaspadaan kita terhadap kemungkinan terburuk yang harus kita antisipasi," katanya.

Simulasi polisi bersama TNI ini ada kaitannya dengan kegiatan pencoblosan di TPS. Masyarakat diminta ikut peduli dan tahu mekanisme dalam pelaksanaan Pemilu di TPS.

Pengamanan Pemilu 2019, pihaknya melibatkan personil dari Polda Jatim seperti pasukan Gegana dan Jibom.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan PHH Brimob dari Polda dan Kodam V Brawijaya yang siap mem-backup apabila diperlukan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved