Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Museum Mpu Tantular Sidoarjo Kekurangan Tenaga Ahli Konservator & Kurator, Banyak yang Sudah Pensiun

Museum Mpu Tantular Sidoarjo Kekurangan Tenaga Ahli Konservator & Kurator, Banyak yang Sudah Pensiun.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Kasie Koleksi Dan Konservasi Museum Mpu Tantular, Sri Edi Saat Ditemui TribunJatim.com, Rabu (13/03/2019) pekan lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Museum Mpu Tantular kekurangan tenaga ahli konservator dan kurator.

Tenaga ahli konservator  merupakan orang yang bertugas merawat benda koleksi museum.

Sedangkan kurator adalah yang mendata dan mencari benda yang akan dipajang atau disimpan di museum.

8 Museum Unik di Indonesia, Museum Nyamuk di Pangandaran Wajib Masuk Bucket List

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Jaringan Lapas, Gunakan Sistem Ranjau saat Transaksi di GOR Sidoarjo

Kasie Koleksi dan Konservasi Museum Mpu Tantular, Sri Edi mengatakan banyak dari tenaga ahli tersebut keluar karena sudah pensiun.

"Sehingga di museum ini, hanya terdapat satu tenaga ahli konservasi dan satu tenaga kurator. Padahal sebenarnya hal tersebut jauh dari standar permuseuman," jelasnya kepada TribunJatim.com, Jumat (22/03/2019) saat dihubungi via telepon.

Razia Gabungan di Rumah Kos di Sidoarjo, Temukan 3 Orang Positif Amphetamine dan Amankan 2 WNA

Ia mengatakan berdasarkan standar permuseuman, setidaknya butuh 10 tenaga kurator dan empat atau lima konservator yang ahli di bidangnya.

"Karena di museum Mpu Tantular ini tidak hanya menyimpan benda koleksi berbentuk batu arca saja. Namun juga kain, logam, kertas dan hal tersebut harus ditangani oleh yang ahli dalam bidangnya," tambahnya.

Namun meski terbatas, pihaknya tetap berusaha mensiasati dengan berbagai cara.

"Selain memaksimalkan tenaga personel yang ada, kita juga bergerak dengan berbagai komunitas sejarah juga dengan perguruan tinggi.

Namun bukan untuk melakukan perawatan, tapi sekedar untuk menggali data yang berkaitan dengan benda koleksi museum agar informasi dan faktor kajian terhadap benda koleksi tidak terhambat. Harapannya supaya pengunjung tahu, bahwa benda koleksi ini berasal dari jaman apa dan menceritakan tentang apa," ungkapnya.

Dirinya pun berharap agar di museum yang terletak di bawah Jembatan Layang Jalan Raya Buduran ini mendapat tenaga ahli konservator dan kurator yang memadai.

"Supaya kelestarian dan perawatan benda koleksi dapat maksimal. Agar kelak para generasi penerus kita bisa melihat berbagai keindahan dari koleksi museum Mpu Tantular," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved