Forkopimda Surabaya Kumpul, Pastikan Pemilu 2019 di Surabaya Aman
Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya berkumpul di kediaman Wali Kota Surabaya, Selasa (26/3/2019).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya berkumpul di kediaman Wali Kota Surabaya, Selasa (26/3/2019).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga menjamu makan malam Forkopimda yang hadir, Kombes Pol Rudi Setiawan (Kapolrestabes Surabaya), Kolonel Inf Sudaryanto (Danrem 084/Bhaskara Jaya), AKBP Antonius Agus Rahmanto (Kapolres Tanjung Perak), Rachmat Supriady (Kepala Kejari Tanjung Perak) dan Kasi Intel Kejari Surabaya.
Risma menyampaikan kepada masyarakat Surabaya, melalui awak media yang hadir memastikan pemilu 17 April 2019 manti akan berjalan lancar.
"Teman-teman semuanya kami berkumpul Forpimda Ingin menyampaikan atas nama Forum Pimpinan Daerah kepada warga Surabaya, agar tidak ragu, tidak takut, dan tidak was was, untuk datang ke TPU untuk mengikuti pemilu. Kami akan mengoptimalkan keamanan kota surabaya," kata Wali Kota Risma mengawali pembicaraan.
Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolrestabes Surabaya menambahkan, warga Surabaya untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang. Soal keamanan, Polrestabes Surabaya akan menjamin keamanan.
"Mari berpartisipasi untuk mengikuti pemilu. Kami membuat posko keamanan, kampanye terbuka, pencoblosan, dan penghitungan. 24 jam akan menjaga di sana, jika ada informasi atau keluhan selama kegiatan berlangsung diharapkan langsung melapor," pesannya kepada Tribunjatim.com.
• KPU Tuban: Kampanye Sudah Dimulai, Tapi Belum Ada Tembusan Kegiatan
• Daop 8 Surabaya Beri Diskon Hingga 10 Persen untuk Pembelian Tiket Kereta On The Spot, Ini Daftarnya
Kolonel Inf Sudaryanto juga ikut menambahkan. Dia berharap warga Surabaya tidak golput.
"Ini adalah pesta demokrasi, jadi jangan sampai ada yang takut, tapi semua harus berperan serta. Jangan ada yang golput," pesannya kepada Tribunjatim.com.
Sebagai upaya Pemerintah Kota Surabaya, agar warganya turut serta merayakan demokrasi, Wali Kota Risma mengaku sudah masuk ke lapas, rumah sakit, sekolah, perusahaan, bahkan membuka layanan pengurusan e-KTP hingga pukul 24.00 di Siola.
"Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak ikut mencoblos karena tidak punya e-KTP. Layanan e-KTP sampai pukul 24.00 WIB kami akan evaluasi sampai tangg 31 Maret ini, jika itu masih kurang bnyak, maka kami akan perpanjang," tambahnya. (Pipit Maulidiya/Tribunjatim.com)