Dinas Kesehatan Jawa Timur Suplai Obat-obatan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Bromo
Dinas Kesehatan Jawa Timur melaporkan hingga kini belum ada masyarakat yang terdampak penyakit berupa gangguan pernapasan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak awal erupsi Gunung Bromo, Dinas Kesehatan Jawa Timur melaporkan hingga kini belum ada masyarakat yang terdampak penyakit berupa gangguan pernapasan.
Meski begitu, pihaknya hingga kini masih aktif untuk melakukan pemantauan dan berjaga jika ada laporan butuh obat-obatan dan penanganan.
"Sampai sekarang tidak ada laporan warga yang terpengaruh debu dan menyebabkan gangguan pernapasan. Kami belum mendapat laporan. Jadi tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kohar Hari Santoso saat diwawancara di Jatim Expo Surabaya, Sabtu (30/3/2019).
• Pemkot Surabaya akan Bangun Rumah Pompa Indukan untuk Atasi Luapan Air Laut
Pihaknya mengaku terus melakukan update kondisi di dua wilayah terdampak langsung erupsi Gunung Bromo, yaitu di Kabupaten Probolinggo maupun Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan laporan, status Gunung Bromo waspada level II dan radius aman yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bromo berada di sekitar 1 kilometer.
Dari Dinas Kesehatan Jawa Timur sendiri, dikatakan Kohar, menyebut pelayanan kesehatan yang ada tiap desa sekitar Gunung Bromo masih dianggap mampu menangani, sehingga pihaknya mengaku belum mengirim tim tambahan.
• Viral Wisatawan Asing Nekat Terobos Petugas untuk Dekati Kawah Gunung Bromo yang Erupsi
"Sehingga kami belum bergerak mengirim tim," ungkapnya.
Namun untuk suplai obat-obatan tetap dilakukan.

Pada Kamis (28/3/2019) kemarin, Dinas Kesehatan Jawa Timur juga telah mengirim bantuan yang meliputi salep mata, vitamin, dan masker.
Ada juga bantuan makanan sehat bagi balita dan ibu hamil.
• BMKG Juanda Pastikan Wilayah Kota Surabaya Aman dari Debu Vulkanik Gunung Bromo
Total sekitar 300 kardus kemasan bantuan yang dibagikan kepada warga lereng Gunung Bromo.
Semua obat-obatan itu sudah tersedia di fasilitas kesehatan yang ada di sekitar Gunung Bromo.
"Saat ini yang difokuskan pengaruh terhadap debunya. Hanya pemeriksaan saja," tandasnya.
Kondisi terkini asap kawah Gunung Bromo mulai menipis.
• Persela Vs Madura United, Tanpa Diperkuat Greg Nwokolo, Madura United Bertekad Menang di Lamongan
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, per 30 Maret 2019 pukul 12.00 WIB, tinggi asap dari kawah berada di angka 50-700 meter.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal.
Tremor menerus 0,5-20 mm, dominan 2 mm.
Meski demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi belum menurunkan status Gunung Bromo yang masih dinyatakan waspada level II. (Surya/Fatimatuz Zahroh)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: