Angka Kebakaran Dalam 3 Bulan Meningkat Tahun Ini, PMK Surabaya: Kebakaran Rumah Cenderung Menurun
DInas PMK Surabaya catat angka kebakaran Januari hingga maret 2019 meningkat, dibanding angka kebakaran tahun lalu dalam rentang bulan yang sama.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus kebakaran perbulan Januari hingga maret 2019 meningkat, dibanding angka kebakaran di tahun lalu dalam rentang bulan yang sama.
Berdasarkan catatan Dinas PMK Surabaya, kasus kebakaran tahun ini meningkat menjadi 51 kasus, dibandingkan tahun 2018, hanya berjumlah 41 kasus.
51 kasus kebakaran di tahun 2019, terdiri atas akumulasi kasus kebakaran pada beberapa objek. Diantaranya meliputi; objek bangunan sejumlah 20 bangunan.
Kemudian, kasus kebakaran yang terjadi pada objek kendaraan roda empat maupun lebih sejumlah 5 kendaraan.
(Apartemen Bale Hinggil Bersedia Pinjamkan Fasilitasnya untuk Padamkan Kebakaran di Rumah Warga)
(Penyebab Kebakaran Incenerator RSUD dr Iskak Terungkap, Karena Percikan Las Bakar Sampah Medis)
Dan, kasus kebakaran yang terjadi pada objek non-bangunan, seperti alang-alang dan sampah sejumlah 26 objek.
Total kerugian materiil dari himpunan kasus kebakaran tersebut mencapai nominal Rp 1.761.600.000
Kasi Pengendalian PMK Surabaya Gatot Priambodo menuturkan, data kasus kebakaran ini tidak bisa langsung disimpulkan sebagai kasus kebakaran sebenarnya.
Lantaran, ada beberapa kasus kebakaran yang objeknya berbeda. Seperti kebakaran yang terjadi pada objek bangunan, objek kendaraan, dan objek non-bangunan seperti sampah ataupun alang-alang.
"Kebakaran bangunan permanen cuma 14 kasus, tapi kalau kebakaran sampah yang memang meningkat," katanya saat dihubungi TribunJatim.com
(Kebakaran Kios Nonpermanen Kawasan Pasar Legi Jombang, Api Diduga dari Kompor Milik Penjual Arang)
(Penyebab Kebakaran Incenerator RSUD dr Iskak Terungkap, Karena Percikan Las Bakar Sampah Medis)
Gatot mengklaim, kasus kebakaran yang terjadi pada objek bangunan perumahan mengalami penurunan.
Hanya saja, dalam segi mekanisme pencatatan database PMK Surabaya, kategori kebakaran pada objek kendaraan dan non-bangunan dijadikan satu.
Maka, timbulah kesan, terdapat peningkatan kasus kebakaran.
"Kemarin sudah sempat kami bicarakan, dan meminta tanggapan beberapa konsultan, apakah kebakaran kendaraan dan sampah masuk ke catatan, kalau kami memang sejak awal catat semua," lanjutnya.
Terkadang, ungkap Gatot, beberapa kasus kebakaran yang sempat terjadi di sebuah rumah, namun bisa diatasi sendiri oleh si pemilik rumah, tanpa melibatkan Petugas Romy Sableng PMK Surabaya, akan tetap dicatat dalam database.
"Kadang ada kebakaran dulu rumah tapi sudah bisa dipadamkan sendiri, akan kami catat semuanya," tandasnya.
(Kebakaran Hanguskan Kios Bensin dan Tambal Ban di Jalan Manggar Kota Malang, 3 Motor Ikut Terbakar)
(Kebakaran Baru Sekali Terjadi, Ketua RT di Sonokwijenan Surabaya Minta Diajari Tangani Kebakaran)