Rumah Politik Jatim
BPN Ungkap Potensi Prabowo-Sandiaga Menang di Jawa, Sudah Menang di 4 Provinsi, Jatim Menentukan
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengungkapkan saat ini di Pulau Jawa paslon 02 unggul di 4 provinsi.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengungkapkan saat ini di Pulau Jawa, Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sudah unggul di 4 provinsi.
Empat provinsi tersebut antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sedangkan di Jateng, Priyo Budi Santoso mengatakan Prabowo-Sandiaga masih tertinggal dan di Jatim kurang sedikit lagi menyamai elektabilitas Capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kalau di Jateng dan Jatim bisa menyamai, bahkan Jatim bisa melampaui, itu sempurna untuk kemenangan Prabowo Sandi," kata Priyo Budi, Senin (1/4/2019).
• Lepaskan 2.000 Merpati, Sekjen Partai Berkarya Ajak Kampanye Damai dan Kedepankan Kekeluargaan
• Dukung Hendropriyono yang Warning Perpecahan Ideologi dalam Pemilu, La Nyalla: Pancasila Sudah Final
Sekjen DPP Partai Berkarya ini juga mengatakan bahwa semua daerah di Jatim berpotensi menjadi lumbung suara Prabowo-Sandiaga termasuk Mataraman yang selama ini diklaim sebagai basis Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kata siapa Mataraman tidak bisa digoyahkan, saya berasal dari Mataraman, saya dari Trenggalek dan saya tahu suasana kebatinan masyarakat di sana," ucap Caleg DPR RI dari Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo ini.
Priyo sendiri sebenarnya juga melihat adanya mobilisasi dari kepala daerah di wilayah Mataraman untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Tapi lihat saja kampanye mereka cenderung sepi, sedangkan Pak Prabowo-Sandiaga membeludak dan menyemut tanpa ada mobilisasi apapun, ini menurut saya adalah tanda-tanda alam," lanjutnya.
Priyo Budi Santoso juga meminta pihak lain untuk tidak mengklaim kelompoknya yang paling Pancasilais dibandingkan yang lain.
"Karena pernyataan itu hanya akan membelah bangsa ini, dan saya tegaskan Prabowo-Sandiaga tidak akan memilih, kita akan memayungi semua kepentingan kelompok," ucapnya.
