Lima Remaja Jember Dirawat Karena Kecanduan Game Online, Khofifah: Ortu Harus Cek Rating Game

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tengah menyoroti lima remaja di Jember yang kecanduan game online.

Kelimanya bahkan harus mendapat perawatan medis terkait kejiwaan.

Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu berharap hal ini menjadi peringatan bagi semua orang tua agar lebih peduli dengan tumbuh kembang anak.

Menurut Khofifah, pengenalan terhadap gadget boleh saja, tapi tentu harus diawasi dengan ketat agar tidak menjadi candu yang dapat merusak kondisi anak.

5 Anak di Jember Jalani Perawatan Kejiwaan karena Kecanduan Game Online

(5 Anak di Jember Jalani Perawatan Kejiwaan karena Kecanduan Game Online)

(Gubernur Khofifah Akan Buat SMK Khusus Kulit di Magetan, Topang Pengembangan Industri Olahan Kulit)

(Khofifah Indar Parawansa Resmikan Kartu Jatim Berdaya, Pengusaha Dapat Pinjaman Lunak Bunga 6 Persen)

"Jangan sampai anak menjadi malas sekolah, tidak mau belajar, introvert, dan perilaku negatif lainnya," kata Khofifah, Senin (1/4/2019).

"Pesan saya, perhatikan rating game yang dimainkan si kecil. Cek kembali apakah konten game sudah sesuai dengan usia anak atau belum, mengingat tidak semua game cocok untuk anak semua umur," tambahnya.

Ia juga menyarankan agar orang tua membatasi waktu anak dengan gadget.

Para orang tua juga diharapkan meluangkan waktu mengajak anak melakukan aktivitas menyenangkan seperti olahraga, bermain musik, bersepeda, jalan-jalan.

"Ingat masa depan mereka tanggung jawab Anda," katanya.

(Bertemu Khofifah, Cak Imin Minta Doa untuk Caleg PKB di Pemilu, Musyafak Rouf: Tak Bahas Pilpres)

(Ketum PKB, Cak Imin Temui Khofifah Di Grahadi, Ini Yang Dibahas)

Sebagaimana diberitakan di Tribunnews.com, dalam kurun waktu dua bulan terakhir, poli kejiwaan Rumah Sakit Umum dr. Soebandi Jember, Jawa Timur telah melakukan perawatan kejiwaan terhadap lima orang remaja.

Mereka dirawat karena diduga mengalami kecanduan game online di smartphone.

Mereka juga mengalami perubahan perilaku. Mereka menjadi emosional, dan tidak mau belajar. Kelima pasien tersebut berusia 10 hingga 14 tahun.

Untuk menanganinya, keluarga melakukan perawatan rawat jalan dan terapi psikologi realita dengan mengajak aktivitas luar ruangan.

Reporter: Surya/fatimatuz zahroh

(Gubernur Khofifah Akan Buat SMK Khusus Kulit di Magetan, Topang Pengembangan Industri Olahan Kulit)

(Gubernur Jatim Khofifah Komentari Kunjungan Cak Imin ke Gedung Negara Grahadi, Sebut Konsolidasi)