Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Silaturahim Mabes Polri di Lamongan, Baru Tahun ini Puluhan Eks Napi Teroris di YLP Mau Ikut Pemilu

Silaturahim Mabes Polri di Lamongan, Baru Tahun ini Puluhan Eks Napi Teroris di YLP Mau Ikut Pemilu.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Situasi silaturahim Mabes Polri dengan para mantan napiter di bawah naungan YLP di Tenggulun Kecamatan Solokuro Lamongan, Senin (01/04/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Silaturahim Tim Mabes Polri bersama Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), wadah puluhan mantan kombatan dan napi teroris (napiter) di gedung pendidikan YLP di Lamongan berlangsung khidmat, Senin (01/03/2019).

Sekitar 50 anggota keluarga mantan napiter, termasuk anak - anak para mereka diajak datang dalam silaturahim.

Bahkan sebelum acara digelar, 4 orang di antara para mantan napiter bergegas mengibarkan bendera merah putih di pelataran gedung pendidikan.

Ada 476 Siswa di Lamongan Diterima PTN Lewat SNMPTN, Kualitas Pendidikan Hanya Kalah dengan Surabaya

Mabes Polri Sebut Ada 60 Mantan Napi Teroris yang Kambuh, Ini yang Akan Dilakukan Polri di Lamongan

Acara di dalam gedung pendidikan yang dua tahun lalu dibangun juga diawali dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Lagu kebangsaan dilantunkan para napiter dan anggota keluarga yang ikut dalam acara tersebut, setelah pembacaan ayat suci Al-quran.

Tertabrak Kereta di Karanglangit Lamongan, Pengendara Motor Terlempar 10 Meter dan Luka Parah

Tim Mabes Polri dipimpin oleh Kanit 3.1 Dit Kamneg Baintelkam Polri, AKBP Syuhaimi.

Sebelum Syuhaimi, Direktur YLP, Ali Fauzi yang juga mantan pentolan Jamaah Islamiyah (JI) dan kombatan dalam sambutannya mengatakan anggota YLP sudah seharusnya diberitakan positif, meski sebelumnya punya rekam jejak yang kurang baik.

"Kini saatnya membangun sinergitas bersama," katanya.

Ali Fauzi, mantan Instruktur perakitan bom menilai kondisi menjelang Pemilu tahun ini adalah yang terpanas.

Diakui semenjak ia tahu Pemilu, tahun ini adalah masa Pemilu yang terpanas. Makanya ia minta anggota YLP untuk tidak menjadi detonator.

"Jangan menjadi detonatir, atau pemantik konflik," pintanya di depan para mantan napiter.

Ali Fauzi mengajak anggota YLP untuk tidak memanas manasi keadaan, jangan menyiramkan bensin.

Ajakan Ali Fauzi itu didasari sejarah masa lalu yang kalau ada kerusuhan malah senang.

Saat ini sebaliknya bagaimana menciptakan suasana yang menyejukkan.

Digambarkan, di Syiria yang bisa memporak porandakannya akibat berita hoaks.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved