Rumah Politik Jatim
Gus Ipul Sesalkan Pengadangan Maruf Amin di Pamekasan: Itu Bukan Karakter Masyarakat Madura
Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meyesalkan penolakan dan penghadangan yang dilakukan sekelompok massa terhadap Cawapres Maruf Amin.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meyesalkan penolakan dan penghadangan yang dilakukan sekelompok massa terhadap kedatangan Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin di Pamekasan, Senin (1/4/2019).
Gus Ipul mengenal Madura sebagai daerah yang terbuka, utamanya bagi para tamu.
"Kami prihatin sekaligus menyesalkan aksi penghadangan terhadap salah satu calon wakil presiden. Sebab, kehadiran kandidat diperbolehkan menurut Undang-undang untuk melakukan perjalanan politik ke manapun sesuai ketentuan KPU," kata Gus Ipul pada jurnalis, Selasa (2/4/2019).
• Kyai Muda Bersatu Galang Kekuatan Muslimat dan Fatayat Untuk Menangkan Jokowi-Maruf Amin
• Disidang Akibat Tipu 136 Warga Rungkut Kidul, Elisabeth Mengaku Relawan Gus Ipul dan Khofifah
Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini pun meyakini aksi penolakan terhadap Cawapres Ma'ruf Amin bukanlah karakter asli masyarakat Madura.
Masyarakat Madura, menurut Gus Ipul memiliki tradisi kuat menghormati tamu.
Misalnya, kebiasaan membersihkan rumah hingga mengecat rumah demi menyambut kehadiran tamu.
"Lebih-lebih jika tamunya adalah seorang ulama. Maka itu, ini (kejadian di Pamekasan) aneh, bukan karakter Madura. Mungkin ada kesalahpahaman, atau terprovokasi, ini bukan asli Madura," kata Gus Ipul.
Gus Ipul kawatir kejadian ini akan memicu penghadangan-penghadangan serupa terhadap calon lainnya.
Karenanya, penghadangan seperti yang terjadi seharusnya bisa dicegah sejak awal.
"Bila ini terjadi dan dibiarkan, bisa memicu di tempat lain akan terjadi penghadangan serupa bagi calon lain," ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Karenanya, Gus Ipul mengimbau semua pihak terutama pendukung masing-masing calon bisa menahan diri agar proses demokrasi kali ini bisa berjalan dengan normal dan damai.
• Viral Video Syahrini Salah Tingkah Saat Dicueki Marion Jola dan Via Vallen di Panggung, Jadi Sorotan
• Minta Warga Madura Tak Termakan Hoax, Maruf Amin: Ada yang Bilang Saya Cuma Alat, Emang Gue Pacul?
"Ada sesuatu yang lebih besar yang harus difikirkan bersama paska 17 April. Siapapun presidennya, rakyat ini harus sejahtera dan Indonesia menjadi semakin kuat. Itulah hal yang harus dijaga bersama-sama," kata dia.
Sebelumnya, beberapa orang yang mengenakan atribut bergambar Prabowo-Sandi mencoba menghadang kedatangan Ma'ruf Amin yang rencannya akan menghadiri haul dan berziarah ke Makam Kiai Suhro di Pamekasan.
Massa menghadang dengan terus meneriakkan "Prabowo! Prabowo! Prabowo!" dan membentangkan aneka poster bergambar Prabowo-Sandi. (Surya/Bobby Koloway)