Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Blitar

FAKTA BARU Sosok 2 Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Posisinya Diungkap Polisi, 'Sangat Mengenal Korban'

Misteri pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri mulai terbongkar. Polisi kini buru dua orang terduga pembunuh!

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Instagram dan Surya/Didik Mashudi
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri korban mutilasi, semasa hidup. 

TRIBUNJATIM.COM - Misteri pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri mulai terbongkar.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019) lalu.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.

Unggahan Terakhir Guru Budi yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala, Sempat Curhat Menunggu Seseorang

Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati Kediri yang berstatus sebagai guru honorer.

Informasi terbaru yang didapat TribunJatim.com menyebutkan, Polda Jatim kini tengah memburu pelaku mutilasi Budi Hartanto, yang diduga berjumlah dua orang.

Di mana posisi dua orang tersebut?

VIDEO VIRAL Staf Pejabat Ngotot Minta Mobil Lewat di Car Free Day, Polisi: Kok Mendelik-mendelik!

Ani Yudhoyono Tes Sumsum Tulang Belakang Setelah dari ICU, Simak Info Soal Risiko hingga Prosesnya!

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pengejaran yang dilakukan penyidiknya masih di kawasan Jawa Timur.

"Dua orang itu ya masih di kawasan Jatim," katanya pada awak media, Sabtu (6/4/2019).

Sejauh ini, penyidik Polda Jatim telah mintai keterangan dari 16 orang saksi.

"Ada 6 orang di Blitar dan 10 orang di Kediri. Orientasi perburuan pelaku terbesar ada di Kota Kediri," lanjutnya.

Detik-detik 5 Polisi Jepang Kabur Saat Akan Tangkap Soekarno, Takut Lihat Benda yang Dibawa Pengawal

Di luar jumlah itu, lanjut Barung, penyidik telah menentukan dua orang baru yang statusnya sebagai terduga pelaku.

"2 orang itu di luar 16 orang saksi tadi. Kami sedang mengejar 2 orang sekarang," tandasnya.

Terungkap postingan terakhir Instagram Budi Hartanto, guru honorer yang ditemukan tewas di dalam koper.
Terungkap postingan terakhir Instagram Budi Hartanto, guru honorer yang ditemukan tewas di dalam koper. (ISTIMEWA - Surya/Samsul Hadi)

FAKTA BARU: Dua pelaku diduga sangat mengenal korban

Masih berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer diperkirakan adalah orang dekat dan sangat dikenal korban.

"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," unglapnya.

Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, lanjut Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.

"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.

Barung meyakini, pelaku pembunuhan dan mutilasi dilakukan lebih dari satu orang.

"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujarnya. (Luhur Pambudi)

Detik-detik Perjuangan TNI Giring Gajah ke Hutan, Soeharto Larang Gunakan Senjata & Kuras Air Mata

Motif Asmara di Balik Pembunuhan

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti.

Seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.

Kombes Pol Frans Barung Mangera melanjutkan, hasil proses penyidikan yang berlangsung mengarah kuat ke asmara.

Motif asmara dalam kasus ini terlihat semakin muncul dan menguat.

"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).

UPDATE Kasus Mayat Tanpa Kepala, Polisi Ungkap Guru Budi Terindikasi Gay, Dibunuh atas Motif Asmara

Guru Budi Hartanto Diindikasi Berorientasi Seksual Sejenis

Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.

"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.

Kombes Pol Frans Barung Mangera tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.

Namun, kuat dugaan korban memiliki orientasi relasi seksual sejenis.

"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.

Mayat Tanpa Kepala Guru Honorer Kediri: Polda Jatim Buru 2 Terduga Pelaku di Kawasan Jatim

Curahan Hati Ibu Budi Hartanto

Kesedihan masih menyelimuti Ny Hamidah, ibunda Budi Hartanto.

Tidak banyak yang terucap dari bibirnya saat ditemui tribunjatim di rumah duka.

Ibu dari tiga anak itu sangat berharap pelaku yang menghabisi anaknya dapat segera terungkap.

"Kami hanya pasrah kepada aparat kepolisian dan Gusti Allah. Semoga kasusnya segera terungkap," ungkap Ny Hamidah kepada TribunJatim.com di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).

Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang mayatnya dimutilasi dan dimasukkan ke koper lalu dibuang di Blitar.
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang mayatnya dimutilasi dan dimasukkan ke koper lalu dibuang di Blitar. (SURYA/DIDIK MASHUDI)

Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara selama ini Budi telah menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Kepergian Budi yang mendadak untuk selamanya juga tidak ada firasat buruk sebelumnya. "Maafkan kesalahan anak saya, semoga pelakunya segera ditemukan," ujar Ny Hamidah lirih.

Menjelang kepergian putranya pada malam nahas juga tidak ada firasat buruk. Karena anaknya setiap akan pergi juga selalu berpamitan kepada ibunya.

"Malam itu waktu mau keluar anak saya juga pamitan mau ke ruko (warkop dan sanggar tari)," jelasnya.

Detik-detik Perjuangan TNI Giring Gajah ke Hutan, Soeharto Larang Gunakan Senjata & Kuras Air Mata

Biasanya, Budi, jika pulang terlambat juga selalu memberitahu kepada keluarganya lewat telepon.

"Kalau pulang malam, biasanya anak saya telepon memberitahu saya disini bu," ungkap Ny Hamidah menirukan jawaban anaknya.

Budi Hartanto sudah cukup lama mengelola Sanggar CK Dance Home yang ada di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Di lokasi ini juga dimanfaatkan untuk berlatih setiap kali ada agenda pentas.

Di ruko selain menjadi sanggar tempat berlatih tari anak asuhnya juga difungsikan untuk Warung Royal Caffee Kediri.

Warung kopi ini juga selalu ramai karena ada fasilitas wifi.

Untuk usaha warungnya, Budi dibantu dua rekannya.

Tinggal di Kontrakan Sempit, Asisten Raffi Ahmad Punya Banyak Barang Mahal, Ada Tas Harga Rp 30 Juta

Ny Hamidah sejak musibah yang menimpa putranya mengaku berupaya menutup dari informasi dengan tidak melihat TV ataupun mendengarkan radio.

"Saya pasrah kepada petugas dan Gusti Allah," ungkapnya lagi.

Profil & Biodata Citra Juvita, Wanita Cantik yang Disebut Pacar Baru Gading Marten, Kenal di Eropa?

Detik-detik 5 Polisi Jepang Kabur Saat Akan Tangkap Soekarno, Takut Lihat Benda yang Dibawa Pengawal

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved