Kemenag Sampang Janji Tanggung Penyelesaian Kasus Guru Penyebar Hoax Bupati Sampang
Kementrian Agama (Kemenag) Sampang janji akan menyelesaikan perkara kasus yang menimpa Abdurrahman, pelaku penyebar hoax Bupati Sampang.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kementrian Agama (Kemenag) Sampang janji akan menyelesaikan perkara kasus yang menimpa Abdurrahman, pelaku penyebar hoax Bupati Sampang.
Belakangan ini media sosial dihebohkan oleh kasus penyebaran hoax bupati Sampang soal Pemilu 2019.
Pelakunya diketahui merupakan warga Kecamatan Robetal, guru sukarelawan (Sukwan) di sekolah yang dikelola Kemenag Sampang.
Pelaku dilaporkan ke pihak yang berwajib dan kini dalam masa penangguhan. Pelaku disebut masih punya kewajiban dan pengaruh penting dalam pengawasan Ujian Nasional tahun ini.
(Penyebar Gambar Hoax Bupati Sampang Ditangkap, Pelakunya Seorang Guru Sukwan di Kemenag Sampang)
(KPK Usut Kementerian Agama, Kepala Kemenag Pamekasan Yakin Tak Ada Jual Beli Jabatan di Kantornya)
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sampang, Mawardi, mengatakan Pihaknya bersama Kyai dan Tokoh Kepala Desa tempat asal Abdurrahman tinggal akan menanggung perkara ini agar kasus ini di selesaikan, Sabtu (6/4/2019).
"Karena saya tahu proflienya, seumpama tidak tahu saya tidak akan berani, orangnya pendiam dan tidak banyak tingkah" ujarnya.
"Saya rasa kasus ini dalam unsur ketidak sengajaan, saya tahu dia hanya terpancing dalam emosi maraknya pemilu," Tambahnya.
Mawardi menceritakan kunjungannya ke rumah pelaku. Saat ini pelaku bernama Abdurrahman itu disebut dalam keadaan down dan butuh dukungan orang banyak.
"Dia tidak bisa melakukan apa-apa, Sampai-sampai dia memegang HP saja tidak berani mas," jelasnya.
"Apalagi kedua orang tuanya sakit, karena mendengar anaknya terkena kasus ini," imbuhnya.
(Pemilik Akun Antonio Benerra yang Sebar Hoax Ditangkap Polda Jatim)
(Belum Genap Sepekan, Warga Sampang Kembali Temukan Orang Tenggelam di Sungai Toroan)
Dalam upaya menyelesaikan kasus ini Abdullah sudah menandatangani surat agar tidak mengulangi keslahannya lagi.
Dalam penanda tanganan di hadiri oleh perwakilan Bupati Sampang dan pihak Kepolisian Sampang.
"Bupati sampang sangat bijak sekali, tidak menanggapi persoalan ini secara frontal karena beliau paham ini merupakan persoalan ketidak sengajaan saja," Katanya.
Reporter: TribunMadura.com, Hanggara Pratama