Komunitas Perempuan Pengusaha Online Bagikan Tips Supaya Usaha Makin Maju di Era Digital, Simak Ini!
Era digital sudah seharusnya memudahkan semua bidang pekerjaan, salah satunya bagi mereka yang punya usaha atau berjualan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Era digital sudah seharusnya memudahkan semua bidang pekerjaan, salah satunya bagi mereka yang punya usaha atau berjualan.
Namun terkadang, sebagian penjual online masih perlu tahu bagaimana cara agar usahanya bisa maju, di tengah-tengah persaingan luar biasa dalam bisnis online.
Diana Yuki, salah satu pelaku usaha asal Jakarta membeberkan tips jual online meroket melalui e-commers.
"Jualan di e-commers paling gampang, punya produk, foto, lalu jual. Biar banjir order gimana? E-commers Surabaya ada komunitasnya, gabung komunitas. Melalui komunitas kita tahu cara kemasan yang baik, cara foto yang baik, gimana cara banjir order dan info penting lainnya," saran Diana Yuki kepada ratusan perempuan yang mengikuti diskusi santai peringatan ulang tahun ke 8 Woman Online Community (WOSCA), satu-satunya komunitas perempuan pengusaha online tertua di Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
• Dapat Hadiah Laptop dari Menristekdikti, 6 Mahasiswi Unej Berprestasi Ini Menangis sampai Terharu
• Hadiri Kampanye Akbar Partai Golkar di Surabaya, Airlangga Hartarto Kenalkan Aplikasi Selfie G4AR
Diana melanjutkan bagi para perempuan yang bingung mau berjualan apa? Tidak usah terlalu pusing.
Menurut Diana bisa berjualan apa saja di e-commers.
Dia meminta kepada para peserta yang datang untuk tidak menyepelekan penjul garam, trasi, penyedap rasa, di situs online.
"Karena pasti ada aja pembelinya. Saya pernah jualan mie instan, loh ternyata ada yang beli karena di beberapa daerah di Indonesia ini tidak ada mie instan. Jadi nggak punya barang bingung mau jual apa? Warung depan lirik aja, beli penyedap rasa harga Rp 300 kemudian jual di e-commers Rp 600 sudah untung 100 persen. Kalau teman-teman merasa gak punya barang, nggak tahu cara jual, pengemasannya gimana, ikut komunitas," kata Diana menganjurkan.
Nah sementara untuk mereka yang sudah punya produk dan berjualan di e-commers lanjut Diana, cara supaya produk bisa melejit adalah mengikuti program push oleh e-commers.
Biasanya e-commers memiliki beberapa paket harga untuk jangka waktu push.
Harganya pun beragam mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Ini salah satu cara supaya produk jualan mendapatkan push dan sering tampil di kolom saran halaman e-commers.
"Setiap satu jam sekali coba push, kasih timer. Tapi produknya siapkan dulu, foto produk juga harus jelas tampak depan, tampak samping, belakang kalau itu produk fashion," tambah Diana.
Selain Diana Yuki, ada beberapa narasumber lain yang juga berpengalaman di bidang penjualan digital.
Beberapa di antaranya adalah Lilies Rolina (founder womanblitz.com dan President WOSCA), Dian Natalia (Founder TokozioDesign.com), Nikma Basyar (Founder nikmabasyar.com), Asti Mega (Founder Sedekah Oksigen dan Kupu Bedding), Nysa Pratiwi (Founder Ladang Lima) , Heni Prasetyo (Founder Kelasku Digital dan President Coding Mom), Angelia Samodro (Blogger dan Influencer) dan Nanda Suprayitno (Founder NS Beauty, NS Stuff dan NS Dim Sum).
• Pakai Kedelai Lokal Jadi Bahan Utama, Begini Kiat Sukses Usaha dari Produsen Kecap Ainul Adawiyah
• VIDEO VIRAL Staf Pejabat Ngotot Minta Mobil Lewat di Car Free Day, Polisi: Kok Mendelik-mendelik!
Angelia Samodro, Blogger dan Influencer sekaligus salah satu narasumber membuka rahasia, salah satu strategi long lasting dalam penjualan online ada beberapa hal.