Jelang Coblosan, Bawaslu Sebut Potensi Kerawanan Pemilu Terjadi di Semua Kecamatan di Bojonegoro
Jelang Coblosan, Bawaslu Sebut Potensi Kerawanan Pemilu Terjadi di Semua Kecamatan di Bojonegoro.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pelaksanaan pemilu yang akan dilakukan 17 April 2019 tinggal sehari, terhitung mulai Selasa (16/4/2019).
Sejumlah potensi kerawananpun mulai dipetakan oleh Bawaslu Bojonegoro, untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa menghambat proses berjalannya pemungutan suara.
Disampaikan Ketua Bawaslu Bojonegoro, Moch Zaenuri, potensi kerawananan pelaksanaan pemilu bisa terjadi di mana saja.
• 4 Video Mesum Perselingkuhan Pejabat Bojonegoro Dibongkar Sang Istri, Mengaku Sempat Diancam
• Pejabat Dinas Bojonegoro Selingkuh dengan Pejabat Dinas di Pasuruan, Sang Istri Lapor Polda Jatim
• Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Bojonegoro Siapkan 12500 Lowongan Kerja di Job Fair
Termasuk di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, dengan jumlah total 28 Kecamatan.
"Semua Kecamatan berpotensi terjadi kerawanan saat pemilu, 28 Kecamatan berpotensi rawan," Ujar Zaenuri dikonfirmasi Tribunjatim.com.
Dia menjelaskan indikator potensi terjadinya kerawanan. Di antaranya mulai kondisi geografis, kaitan dengan daftar pemilih, sampai dengan proyeksi pelanggaran yang potensi muncul.
Selain itu juga bisa karena ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN).
Tentu faktor-faktor itu yang bisa berpotensi menyebabkan kerawanan atau gangguan saat pemilu berlangsung.
"Ya ada indikatornya untuk potensi kerawanan pemilu, semua kecamatan berpotensi tentunya," Pungkasnya.