Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jembatan Patimura Madiun Ambles Selebar 2 Meter, Jalur Utama Truk Barang Ngawi-Surabaya Tutup Total

Jembatan Patimura Madiun Ambles Selebar 2 Meter, Jalur Utama Truk Barang Ngawi-Surabaya Tutup Total.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Sudarma Adi
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Jembatan Patimura atau Jembatan Bajulan yang berada di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, ambles selebar sekitar 2 meter, sejak Rabu (17/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Jembatan Patimura atau Jembatan Bajulan yang berada di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, ambles selebar sekitar 2 meter, sejak Rabu (17/4/2019).

Akibatnya, jalur utama truk barang  Ngawi-Surabaya yang melewati jembatan itu ditutup total.

Aspal di Jembatan Patimura di Desa Bajulan di bagian ujung sebelah utara ambles, bahkan sebagian jalan aspal tampak berlubang. Ukuran jalan ambles sekitar 2 meter x 3 meter.

Hasil Quick Count Bakesbangpol Kota Madiun, Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo Sebesar 71,25 Persen

Raih 136 Suara, Jokowi-Maruf Amin Ungguli Prabowo-Sandi di TPS 04 Tempat Bupati Madiun Nyoblos

Kompak Kenakan Baju Warna Abu-abu, Wali Kota Madiun Terpilih Maidi Ajak Anak Istri Nyoblos Bareng

Aspal yang melapisi permukaan jembatan ambrol lantaran kontruksi bangunan jembatan ambrol. Tanah di sekitar bawah jembatan sebelah utara juga ambrol akibat tergerus arus sungai saat banjir.

Jembatan yang sehari-hari dilintasi truk pengangkut barang itu sudah ditutup sejak Rabu (14/4/2019).

Sehingga, kendaraan dari arah selatan atau dari arah Surabaya maupun dari arah utara atau dari Madiun dan Ngawi tidak dapat   melewati jembatan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh, mengatakan Jembatan Patimura ini merupakan jalur utama bagi kendaraan pengangkut yang ingin ke Ngawi maupun Surabaya.

"Tentang kerusakan jembatan, ini memang disebabkan faktor alam. Kejadiannya pada Rabu (17/4/2019) kemarin, ada penurunan permukaan konstruksi jembatan," kata Kurnia saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2019).

Dia mengatakan, demi keselamatan pengguna jalan, pihaknya sudah memasang pembatas jalan di kedua sisi jalan, sehingga tidak dapat dilewati.

Dishub Kabupaten Madiun juga telah memasang rambu-rambu dan penunjuk jalan di pertigaan Bajulan maupun pertigaan Kayo, beberapa meter sebelum jembatan.

"Mengingat ruas ini merupakan jalur utama yang digunakan kendaraan pengangkut barang, untuk keaman pengguna, sesuai arah forpimda ditutup sementara waktu," ujarnya.

Seorang warga yang rumahnya berjarak sekitar sepuluh meter dari jembatan itu, Sarni (54) mengatakan jembatan itu mulai ambles sejak Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.

Sebelumnya jembatan tersebut, masih dilalui kendaraan seperti biasa dan belum ada tanda-tanda kerusakan.

"Sebelumnya enggak ada tanda-tanda mau ambles. Tadi tiba-tiba ambrol dan kemudian titik itu dipasangi penghalang supaya tidak dilewati kendaraan," katanya.

Sarni menduga jembatan itu ambrol karena dampak konstruksi bagian bawah jembatan ambrol karena tergerus arus sungai. Dia berharap, pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan agar dapat digunakan masyarakat kembali.

"Dua minggu lalu ada banjir besar, mungkin karena itu. Tapi mungkin juga karena banjir bulan lalu yang besar itu, jadi tanah di bawah jembatan longsor," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved