Pilpres 2019
Menang di 19 Provinsi, Prabowo Tetap Kalah Real Count KPU, Peneliti Senior: Too Little Too Late!
Menang di 19 provinsi, Prabowo ya tetap kalah real count KPU, peneliti senior: too little too late!
Menang di 19 provinsi, Prabowo ya tetap kalah real count KPU, peneliti senior: too little too late!
TRIBUNJATIM.COM - Prabowo dan tim 02 mengklaim kemenangan 62 persen berdasarkan hasil real count formulir C1 internal hingga Jumat (19/4/2019).
Prabowo dan Sandiaga Uno bahkan sudah jumpa pers menyatakan kemenangan Pilpres 2019.
Sebelumnya pada Rabu (17/4/2019), sejumlah lembaga survei mengumumkan kemenangan pasangan Jokowi-KH Maruf Amin berdasarkan hasil quick count.
• Prabowo Kalah Padahal Menang di 19 Provinsi Dibanding Jokowi Cuma 15, Begini Penjelasannya
Real count C1 Prabowo-Sandi maupun quick count lembaga survei bukan hasil resmi KPU.
KPU akan melakukan penghitungan suara secara berjenjang dari TPS, Kecamatan, kabupaten/kota, Provinsi, hingga tingkat nasional.
KPU akan mengumumkan hasil perolehan suara nasional Pilpres dan Pemilu 2019 pada 25 April 2019-22 Mei 2019.
Versi hitung cepat lembaga survei terdaftar di KPU, Jokowi-KH Maruf Amin menang.
• Prabowo-Sandiaga Uno Menang di 5 Negara, Pantau Real Count Pilpres 2019 di pemilu2019.kpu.go.id!
Bagaimana Prabowo-Sandi kalah di quick count Pilpres 2019?
Padahal Prabowo sudah mendapatkan tambahan amunisi dari tiga dai kondang: Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat (UAH), dan Aa Gym menjelang hari-H?
Untuk melihat dukungan UAS, UAH, Aa Gym ke Prabowo, berikut tulisan peneliti senior Denny JA.
Denny JA mengurai alasan dukungan UAS, UAH, dan Aa Gym, tidak mampu mengangkat suara 02:
• Prabowo Kalah Meski Sudah Dibantu Ustaz Abdul Somad, Aa Gym, UAH, Peneliti Senior Ungkap Alasannya
(Dukungan Ustad Somad Kepada Prabowo):
TOO LITTLE, TOO LATE !
Denny JA