Kartini Ala Kepala BNNK Mojokerto: Tak Masalah Perempuan Terjun di Dunia Pemberantasan Narkoba
Latar belakang sebagai aparat penegak hukum mengharuskan AKBP Suharsi siap di segala waktu untuk menangkap pelaku-pelaku kejahatan.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Latar belakang sebagai aparat penegak hukum mengharuskan AKBP Suharsi siap di segala waktu untuk menangkap pelaku-pelaku kejahatan.
Namun perannya sebagai ibu rumah tangga juga tetap diutamakan oleh perempuan yang menjabat sebagai Kepala BNN Kota Mojokerto.
Sebagai seorang perempuan sekaligus aparatur BNN, Suharsi menilai perempuan memiliki kesempatan di berbagai bidang.
• Kisah Kartini Kepala BNNK Mojokerto, Tangkap Kurir Sabu Rp 1,2 M saat Masih Kenakan Busana Muslim
• Bawaslu Rekomendasikan Perhitungan Suara Ulang di 26 Kecamatan, Begini Tanggapan KPU Surabaya
Satu diantaranya pemberantasan narkoba.
"Sebetulnya kalau perempuan, yang bekerja di lingkup pemberantasan narkoba ini peluang," kata AKBP Suharsi di BNNP Jatim, Senin (22/4/2019).
Dia menilai, peluang tersebut untuk memotivasinya menoreh keberhasilan pengungkapan peredaran narkoba.
"Peluang menoreh keberhasilan ada banyak, karena perempuannya sedikit," katanya.
Peran sebagai aparat hukum maupun ibu rumah tangga bukanlah masalah untuk membagi waktu antara pekerjaannya dengan keluarganya.
"Sangat tidak ada masalah, zaman sudah canggih bisa pakai video call kemudian mengecek keluarga lewat telepon dan pagi-pagi menyempatkan diri menyiapkan keperluan keluarga," kata Suharsi.
• Spesial Hari Kartini, BNNP Jatim: Peran Wanita Penting dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
• Peringati Hari Kartini 2019, Nagita Slavina Tampil Anggun Gunakan Kebaya, Intip Potretnya!
"Kami bisa di lapangan dan di lingkungan keluarga tidak terbengkalai," tambahnya.
Sebagai aparat hukum sekaligus ibu rumah tangga, Suharsi menilai kehadiran wanita bisa ditempatkan di mana saja dan berperan apa saja.
"Bagi saya tidak masalah perempuan terjun di dunia pemberantasan justru bisa luwes dan menjadi apa saja. Perempuan bisa di dunia lapangan dan bisa garang kepada penjahat atau pengedar narkoba," katanya.