Harga Bawang Putih Naik Jelang Ramadan, Disperindag Jatim Janji Soroti Gudang-gudang Importir
Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur akan memfokuskan diri untuk menstabilkan harga bawang putih jelang Ramadhan 2019
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur akan memfokuskan diri untuk menstabilkan harga bawang putih jelang Ramadhan 2019.
Mengingat harga bawang putih sudah mulai bergejolak di sejumlah pasar karena minimnya stok barang di pasar.
Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan mengatakan kebutuhan bawang putih di Jatim mencapai 4690 ton per bulan dan kebutuhan tersebut selama ini masih ditutupi oleh impor.
"Kami akan kembali melakukan operasi pasar bawang putih di 25 pasar Jatim. Kemarin, kami juga telah melakukan operasi pasar bawang putih di Jatim sebesar 50 ton," kata Drajat, Kamis (25/4/2019).
(Harga Bawang Putih Cenderung Naik Jelang Ramadhan, Pemerintah Tunggu Impor untuk Stabilkan Harga)
Dia ditemui dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2019.
Drajat memperkirakan, harga bawang putih akan kembali stabil saat impor pemerintah pusat datang pada bulan Mei nanti.
Setelah impor tersebut datang Disperindag akan bekerjasama dengan Satgas Pangan untuk mendatangi gudang-gudang importir agar tidak menahan atau menimbun bawang putih.
Hal ini agar peredaran bawang putih di pasaran tidak kurang sehingga supply-demand bisa seimbang
(Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pamekasan Alami Kenaikan, Mulai Daging hingga Cabai Rawit)
(Stabilkan Harga Jelang Ramadhan, Operasi Pasar Digelar di Pasar Wonokromo)