Satu Anggota KPPS dari Malang yang Meninggal Karena Kelelahan, Dapat Santunan dari Gubernur Khofifah
Satu Anggota KPPS dari Malang yang Meninggal Karena Kelelahan, Dapat Santunan dari Gubernur Khofifah.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan memberikan santunan kepada seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dari Kota Malang yang meninggal diduga karena kelelahan.
Seorang petugas KPPS itu bernama Agus Susanto (40) yang meninggal pada Kamis (18/4) lalu diduga kelelahan usai melaksanakan tugasnya dalam pencoblosan Pemilu 2019.
• Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih di Kota Malang Turun, Tapi Cabai Merah Naik
• Pucuk Coolinary X Hadir Untuk Meriahkan HUT Kota Malang ke-105
• Pemkab Malang Ajukan Pembelian Dryer dan RMU untuk Tingkatkan Kualitas Produksi Pangan dan Pertanian
• Coblos Ulang 2 TPS di Kota Malang, Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo, Tapi Tingkat Partisipasi Turun
"Yang hari ini rencananya diserahkan oleh Gubernur atas nama Agus Susanto. Saya sedang dalam perjalanan untuk mendampingi," kata Komisioner KPU Kota Malang, Ashari Husen, kepada TribunJatim.com, Jumat (26/4/2019).
Ia menambahkan tidak mengetahui secara pasti besaran santunan yang diberikan oleh Khofifah kepada ahli waris petugas KPPS tersebut.
Yang jelas kata dia, santunan berupa uang dan diberikan langsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
"Saya tidak tahu berapa. Yang jelas berupa uang lah," kata dia.
Sejauh ini kata Ashari, KPU Kota Malang telah mendata petugas KPPS yang sakit akibat kelelahan menjalankan tugasnya pada saat pencoblosan.
Hingga saat ini, total ada 15 petugas KPPS yang sakit.
"Sampai saat ini ada 15 yang sakit. Sebagian ada yang dirawat di rumah dan ada yang opname di Rumah Sakit," ucap dia.