Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jarang Lihat Variasi Olahan Tumbuhan, 2 Mahasiswa UKWM Surabaya Bikin Bubuk Bayam Jadi Camilan Sehat

Dua mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menginovasikan bubuk bayam menjadi sebuah camilan sehat.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/HABIBUR ROHMAN
KREASI BAYAM - Christina Amelia Hendrawan dan Celine Christina Handoko menunjukkan cemilan berbahan bayam karya mereka di Kampus UKWMS, Jumat (26/4/2019). Meningkatkan nilai jual bayam kreasi mereka ini mengantar mereka sebagai Mahasiswa Akademik Terbaik dan Aktif Berprestasi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Variasi olahan tumbuhan hijau seperti bayam tidak hanya sebagai kripik goreng, namun juga sayuran sehat yang diambil dari bubuk bayam.

Inovasi makanan sehat itu dilakukan oleh dua mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Christina Ameli Hendrawan dan Celine Christina Handoko.

"Kami melihat variasi olahan tumbuhan sangat jarang, hanya dikalengkan, dibekukan atau dijadikan makanan tradisional. Kami memilih bubuk bayam karena zat besi lebih tinggi," kata Christina Amelia Hendrawan di UWM, Jumat (26/4/2019).

Gunakan Bahan Bayam Sekop, 2 Mahasiswi UWM Buat Bubuk Bayam Jadi Snack Bergizi, Zat Besinya Tinggi

Mudah Pahami Geografi, Mahasiswa Ubaya Rangkai Alat Visualisasi Lapisan Bumi Berbentuk Laci

Proses pembuatan snack dari bubuk bayam harus melalui beberapa tahap, mulai dari pengolahan hingga pembentukan bubuk bayam.

Bayam mulanya diolah dalam bentuk bubuk dengan cara proses blanching dengan uap panas di suhu tertentu.

Tumbuhan berwarna hijau tersebut kemudian dikeringkan menggunakan cabinet driyer selama dua jam kemudian diblender dan diayak untuk mendapatkan bentuk halus yang sama.

"Setelah diblender kami campur dengan tapioka, air dan isolat protein kedelai tujuannya agar warna lebih cerah dan mempengaruhi kerenyahan, ini lebih renyah dan mempermudah penyerapan protein ke dalam tubuh," kata mahasiswa yang akrab disapa Amel.

Adonan tersebut kemudian dicetak bundar dengan proses resting kemudian digoreng.

"Pembuatannya mirip dengan pembuatan snack kentang perbedaannya dari karakter produk," katanya.

Mahasiswa Unesa Gelar Fashion Show Busana Pesta Modern dan Busana Pengantin

Tim Robotika ITS Sabet Trofi Terbanyak di Kontes Robot Indonesia Regional IV 2019

Amel mengatakan rasa camilan bayam tersebut menyerupai nori (rumput laut) dan tidak terasa pahit maupun langu.

Mahasiswa yang juga menggeluti wirausaha ini mengatakan, kedepannya akan mengembangkan camilan tersebut dengan memasarkan bersama camilan lain.

"Akan saya kembangkan dari sisi kerjaz teliti masa simpannya, metode pengemasan, daya cerna produk, bioavailability zat gizi. Kalau kita langsung bilang ini lo sayur mereka ga mau makan jadi rencananya saya buka bisnis makanan lain nanti saya munculkan ini perlahan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved