Gunakan Bahan Bayam Sekop, 2 Mahasiswi UWM Buat Bubuk Bayam Jadi Snack Bergizi, Zat Besinya Tinggi
Gunakan Bahan Bayam Sekop, 2 Mahasiswi UWM Buat Bubuk Bayam Jadi Snack Bergizi, Zat Besinya Tinggi.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tangan dua mahasiswi Universitas Widya Mandala Surabaya (UWMS) olahan bayam menjadi snack bergizi yang tidak hanya dibalut tepung dan digoreng.
Mahasiswi bernama Christina Amelia Hendrawan dan Celine Christina Handoko ini mengolah snack bergizi dengan menggunakan bubuk bayam.
Mereka memilih jenis bayam amaranthus hybridus L yang kerap disebut bayam tahun, bayam sekop atau bayam kakap berdaun lebar.
• Mendag RI Enggartiasto Lukita Akan Hadir di UWM dan Aprindo, Ini Yang Bakal Dibhas
• Mahasiswa UWM Surabaya Gelar Kegiatan Keren Soal Film, Ternyata Ini Tujuannya
• INFO SEHAT HARI INI - 4 Dampak Negatif Jika Terlalu Banyak Konsumsi Bayam, Bisa Picu Batu Ginjal
• INFO SEHAT - Inilah Manfaat Bayam Merah bagi Kesehatan Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker
"Daun lebar sehingga kita bisa mendapat bubuk lebih banyak, kalau bayam yang biasanya dimasak sayur bayam itu kadar airnya lebih banyak dan lebih tipis jadi ketika dikeringkan lengket lebih susah diambil dan yang dihasilkan juga sedikit," kata Christina Amelia di UKWMS, Jumat (26/4/2019).
Proses pembuatan snack bayam ini harus melalui beberapa tahap.
Bayam mulanya diolah dalam bentuk bubuk, sebelum akhirnya menjadi snack bayam yang dapat dikonsumsi.
Pengolahan bubuk terlebih dahulu bukan tanpa alasan.
Dua mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian UKWMS ini mengatakan beberapa survey dari tumbuhan tersebut telah dilakukan tim skripsinya.
"Tujuannya memperpanjang umur simpan, mempertahankan warna snack dan kandungan zat besi snack bayam bisa lebih tinggi," katanya.
Dari tumbuhan bayam untuk tugas skripsi tersebut, Chistina Amelia mendapat gelar akademik terbaik dan Celine Christina Handoko mendapat gelar wisudawan aktif berprestasi.
Mereka akan mengikuti prosesi wisuda besok (27/4/2019).
"Saya pikir inovasi harus memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkas Celine.