Polisi Beberkan Fakta Nenek Gantung Diri di Tuban, Bilang Ingin Mati Saat Ditanyai oleh Tetangga

Laporan Wartawan Surya, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Seorang nenek ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di kamar anaknya, di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Senin (29/4/2019), sekitar pukul 05.30 WIB.

Nenek tersebut bernama Legi (79), yang diketahui merupakan warga setempat.

Menurut keterangan yang didapat petugas kepolisian, pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB korban masuk kamar anak angkatnya Muarifin (34), setelah menonton tayangan televisi.

• Cerita Pasien Gagal Ginjal di Surabaya, Gantungkan Hidupnya ke Mesin Cuci Darah Belasan Tahun

• Depresi Usai Bercerai, Pria Asal Gayungan Surabaya Ditemukan Gantung Diri

Lalu pada pagi harinya sekitar pukul 05.30 WIB Siti Yuliana (35), yang merupakan menantunya berniat membangunkan.

Namun saat masuk kamar, Siti dikagetkan dengan sosok legi yang tergantung di kayu dan terikat tali tampar sepanjang sekitar 5 meter.

"Ya menantunya terkaget mengetahui Legi gantung diri di kamar anak angkatnya," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, petugas yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan olah TKP di lokasi.

Hasil medis dari Puskesmas Kerek, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun ada bekas jeratan tali di leher korban.

• Seminggu Ditinggal Istrinya Meninggal, Pria di Kerek Tuban Menyusul Gantung Diri

"Ada pakaian korban dan tali yang dijadikan barang bukti, ini murni gantung diri," Ujar Mustijat menambahkan.

Mantan Kasat Reskrim Tulungagung itu mengungkapkan, dari keterangan keluarga maupun tetangga, korban diduga mengalami gangguan jiwa.

Sebab saat keluar rumah sering tanpa tujuan dan kalau ditanya keluarga maupun tetangga, Legi menjawab ingin mati atau ingin gantung diri.

"Dugaan kuat mengalami gangguan jiwa, berdasarkan keterangan dari keluarga dan tetangga memang begitu. Itu murni gantung diri, keluarga juga menolak untuk di autopsi," pungkasnya.